KONTAN.CO.ID - BIARRITZ. Ibu Negara AS, Melania Trump, tidak pernah bertemu dengan Kim Jong Un, atau bahkan berbicara dengannya. Namun Presiden AS Donald Trump mengatakan, istrinya sudah mengenal pimpinan Korea Utara tersebut, dan menyukainya. Bahkan Melania percaya akan potensi negara tersebut.

Trump sendiri sudah bertemu Kim tiga kali sejak tahun lalu. Pada saat itu, dia berupaya membujuk Kim untuk menghentikan program senjata nuklir Korut. Dalam konferensi pers di pertemuan G7 di Prancis, Trump menyebut dia sudah mengenal Kim dengan sangat baik, dan menduga istrinya juga demikian.

Baca Juga: Ekonomi Global Masih Suram, Defisit Anggaran Kian Melebar premium

"Ibu Negara sudah mengenal Kim Jong Un dan saya rasa dia setuju dengan saya. Kim adalah seorang pria dengan negara yang penuh dengan potensi," kata Trump. Saat itu, Melania hanya terdiam di kursi penonton seperti yang dikutip dari CNBC.

Juru Bicara Gedung Putih Stephanie Grisham kemudian mengklarifikasi bahwa Melania tidak pernah bertemu Kim.

"Presiden Trump bercerita kepada istrinya tentang banyak masalah, termasuk mengenai hubungannya yang kuat dengan Kim - dan meski Ibu Negara belum bertemu dengannya, Presiden merasa seperti dia juga mengenalnya," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Meski pajak digital disepakati, AS berpotensi kenakan pajak anggur Prancis

Melania memang tidak menemani Trump saat suaminya bertemu dengan Kim pada Juni 2018 di Singapura, Februari 2019 di Hanoi, dan pada Juni 2019 di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Saat Trump mengembangkan hubungan baik dengan Kim, dan sering memuji dia, ada sedikit kemajuan untuk membuat Korea Utara melakukan denuklirisasi yang memang menjadi tujuan AS.

Baca Juga: Soal kesepakatan dagang, editor media China sebut Trump membual

Trump mengatakan, dia dan Kim sepakat pada pertemuan terakhir untuk melanjutkan pembicaraan ke tingkat kerja. Namun rencana ini belum juga terlaksana. Di sisi lain, Korea Utara telah melakukan beberapa kali uji coba rudal dan pernah menuduh Washington melanggar janji untuk menghentikan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie