Trump memperingatkan Iran atas ancaman nuklir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump telah memperingatkan Iran untuk "berhati-hati dengan ancaman" karena mereka dapat "kembali menggigit Anda" dalam menanggapi sumpah Teheran akan  melebihi tingkat pengayaan uranium dari yang telah disepakati dalam kesepakatan nuklir 2015.

Presiden Hassan Rouhani menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa negaranya akan melebihi tingkat pengayaan yang ditetapkan dalam perjanjian karena sanksi AS.

“Pada 7 Juli, tingkat pengayaan kami tidak lagi 3,67%. Kami akan mengesampingkan komitmen ini. Kami akan meningkatkan (tingkat pengayaan) melampaui 3,67% menjadi sebanyak yang kami inginkan, sebanyak yang diperlukan, sebanyak yang kami butuhkan,” kata Rouhani dalam rapat kabinet.


Pengayaan maksimum yang ditetapkan dalam perjanjian ini cukup untuk pembangkit listrik komersial tetapi jauh di bawah tingkat lebih dari 90% yang diperlukan untuk hulu ledak nuklir.

Trump merespons pada Rabu malam dalam tweet-nya: "Hati-hati dengan ancaman, Iran. Mereka bisa kembali menggigitmu seperti belum ada yang pernah digigit sebelumnya! ”

Prancis memperingatkan Teheran bahwa "tidak akan mendapat apa-apa" dengan meninggalkan kesepakatan dan mengatakan "menantang perjanjian itu hanya akan meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi" di Timur Tengah.

Iran menegaskan bahwa pihaknya tidak melanggar kesepakatan, dengan mengutip ketentuan perjanjian yang memungkinkan satu pihak untuk sementara waktu meninggalkan beberapa komitmen jika pihak lain menganggap tidak menghargai bagian dari perjanjian tersebut.

"Kami akan tetap berkomitmen pada (perjanjian nuklir) selama pihak-pihak lain berkomitmen," katanya.

Editor: Handoyo .