NEW YORK. Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 diprediksi memicu guncangan di bursa finansial. Kendati memberi efek negatif, terpilihnya Trump menurunkan peluang bakal terjadinya kenaikan suku bunga acuan. Tengok saja prediksi pelaku pasar. Mengutip survei Bloomberg, pelaku pasar ragu Bank Sentral (The Fed) bakal mengerek suku bunga acuan AS pada pertemuan bulanan di Desember mendatang. Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember 2016 pun turun ke level 47% pada Rabu (9/11). Padahal, sehari sebelum pemilihan umum AS digelar, sekitar 82% trader meyakini bunga The Fed bakal naik.
Trump menang, peluang The Fed kerek bunga menyusut
NEW YORK. Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 diprediksi memicu guncangan di bursa finansial. Kendati memberi efek negatif, terpilihnya Trump menurunkan peluang bakal terjadinya kenaikan suku bunga acuan. Tengok saja prediksi pelaku pasar. Mengutip survei Bloomberg, pelaku pasar ragu Bank Sentral (The Fed) bakal mengerek suku bunga acuan AS pada pertemuan bulanan di Desember mendatang. Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember 2016 pun turun ke level 47% pada Rabu (9/11). Padahal, sehari sebelum pemilihan umum AS digelar, sekitar 82% trader meyakini bunga The Fed bakal naik.