Trump mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Federal Reserve telah melakukan kesalahan dengan menaikkan suku bunga dan menyalahkan bank sentral itu lantaran telah menyakiti ekonomi Amerika Serikat dan pasar saham.

"Seandainya The Fed tidak menaikkan suku bunga, terutama karena inflasi sangat rendah dan seandainya mereka tidak melakukan pengetatan kuantitatif, PDB akan tumbuh lebih tinggi dari 3% dan pasar saham juga akan naik lebih tinggi dan pasar dunia akan lebih baik," ujar Trump dalam cuitannya seperti dikutip Reuters.


Pernyataan itu adalah bagian dari serangan baru yang diluncurkan Gedung Putih terhadap bank sentral.

Namun, Dewan Gubernur The Fed tak berkomentar.

Mengutip Reuters, setidaknya lima pejabat The Fed minggu ini telah mengeluarkan pernyataan tentang fundamental ekonomi AS dan menyatakan bahwa lemahnya data perekonomian dan aktivitas bisnis baru-baru ini. Namun tak ada yang menyatakan penurunan suku bunga.

Meski pemerintah berhati-hati untuk tidak mengomentari kebijakan The Fed, tetapi Trump berulang kali mengkritik kenaikan suku bunga bank sentral AS. 

Penasihat ekonomi utama Presiden mengatakan Gedung Putih ingin The Fed membalikkan kenaikan suku bunga baru-baru ini dan menghentikan penurunan kepemilikan obligasi US Treasury untuk melindungi ekonomi AS dari pelemahan di luar negeri. Beberapa pembuat kebijakan The Fed dan ekonom lainnya telah memperhitungkan perang dagang AS-China  sebagai faktor penyebab perlambatan ekonomi dan gejolak pasar.

"Ini adalah pandangan kami, Ini adalah pandangannya dan ini adalah pandangan saya," ujar Direktur Dewan Ekonomi Nasional Larry Kudlow Jumat (29/3), membenarkan bahwa ia telah mengatakan kepada situs berita Axios bahwa dia ingin agar The Fed memotong suku bunga dan berhenti memotong kepemilikan obligasi.

"Federal Reserve adalah bank sentral independen. Mereka akan melakukan apa yang mereka lakukan."

Kudlow menilai The Fed telah bertindak terlalu jauh dengan kenaikan suku bunga. Namun, ia menegaskan pemerintahan Trump  tidak akan menggusur Ketua The Fed Jerome Powell.   

Editor: Herlina Kartika Dewi