Trump menekan perusahaan-perusahaan AS menutup bisnis mereka di China



KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dia memerintahkan perusahaan AS untuk mencari cara menutup bisnis mereka di China dan membuat lebih banyak produk mereka di Amerika Serikat sebagai gantinya.

Mengutip Reuters, Jumat (23/8) Trump tidak dapat secara hukum memaksa perusahaan-perusahaan AS meninggalkan China segera dan ia tidak memberikan rincian tentang bagaimana ia dapat melanjutkan pesanan semacam itu, meskipun ia mengatakan akan memberikan tanggapan pada hari Jumat untuk tarif pada produk-produk Amerika yang diumumkan oleh China pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Soal bunga, Bos The Fed Jerome Powel akan bertindak sepantasnya


Dolar AS naik tajam terhadap yuan Tiongkok dan pasar saham AS jatuh karena serangan terbaru Trump terhadap China.

"Perusahaan-perusahaan besar Amerika kami dengan ini diperintahkan untuk segera mulai mencari alternatif ke China, termasuk membawa perusahaan Anda RUMAH dan membuat produk Anda di AS," tulis Trump di Twitter. 

"Kami tidak membutuhkan China dan sejujurnya, akan jauh lebih baik tanpa mereka," tambah Trump.

Untuk banyak produk yang dijual di Amerika Serikat, ada beberapa alternatif untuk produksi China, dan pengalihan produksi untuk barang-barang utama yang diproduksi di sana bisa memakan waktu bertahun-tahun dan mahal.

Baca Juga: Kembali memanas, China mengenakan tarif balasan pada produk AS senilai US$ 75 miliar

Pekan lalu, Trump membatalkan tenggat 1 September untuk tarif 10% pada impor China yang tersisa, menunda bea masuk ponsel, laptop dan barang-barang konsumen lainnya.

Kantor Perwakilan Dagang AS menunda tarif lebih dari setengah US$ 300 miliar barang buatan Tiongkok yang memberitahu perusahaan bahwa keterlambatan mencakup kategori produk di mana China memasok lebih dari 75% dari total impor AS.

Editor: Noverius Laoli