KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump tampaknya tidak terima kekalahan dalam pemilihan Presiden AS tahun 2020 ini. Trump berupaya mempertahankan kedudukannya di Gedung Putih dengan meluncurkan rentetan gugatan dan perjuangan untuk menjaga kekuasaannya. Untuk mengamankan 270 suara elektoral yang dibutuhkan agar menjadi Presiden AS periode kedua, Trump telah mengampanyekan adanya pemalsuan dari kubu Demokrat. Hal itu terjadi di tengah unggulnya sura Joe Biden, penantangnya, yang juga mantan Wakil Presiden di era Kepresidenan Barack Obama. Sejauh ini, Biden tetap mempertahankan keunggulan elektoral atas Trump. Sementara Trump mengumumkan pertempuran lewat jalur hukum di empat negara bagian tempat pertempuran utama penentu yang mendapat tiket melaju ke Gedung Putih.
Trump mengajukan sejumlah tuntutan hukum untuk mempertahankan Gedung Putih
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump tampaknya tidak terima kekalahan dalam pemilihan Presiden AS tahun 2020 ini. Trump berupaya mempertahankan kedudukannya di Gedung Putih dengan meluncurkan rentetan gugatan dan perjuangan untuk menjaga kekuasaannya. Untuk mengamankan 270 suara elektoral yang dibutuhkan agar menjadi Presiden AS periode kedua, Trump telah mengampanyekan adanya pemalsuan dari kubu Demokrat. Hal itu terjadi di tengah unggulnya sura Joe Biden, penantangnya, yang juga mantan Wakil Presiden di era Kepresidenan Barack Obama. Sejauh ini, Biden tetap mempertahankan keunggulan elektoral atas Trump. Sementara Trump mengumumkan pertempuran lewat jalur hukum di empat negara bagian tempat pertempuran utama penentu yang mendapat tiket melaju ke Gedung Putih.