Trump optimistis hubungan dengan Korut alami kemajuan dan sambut dukungan Putin



KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengakhiri pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un awal tahun ini tanpa kesepakatan nuklir, mengatakan pada hari Jumat, (26/4) banyak kemajuan sedang dibuat menuju kesepakatan dengan Korea Utara.

Ia juga menyambut positif dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mengutip Reuters, Putin mengatakan, setelah mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada hari Kamis, (25/4) bahwa jaminan keamanan AS mungkin tidak akan cukup untuk membujuk Pyongyang untuk menutup program nuklirnya. 

Putin mengatakan, dia yakin jaminan AS mungkin perlu didukung oleh negara-negara lain yang terlibat dalam perundingan enam arah sebelumnya tentang masalah nuklir, yang meliputi Rusia, China, Jepang dan Korea Selatan serta Amerika Serikat dan Korea Utara.

Format itu telah dikesampingkan oleh upaya unilateral AS untuk menengahi kesepakatan.

“Saya pikir kami melakukan dengan sangat baik dengan Korea Utara. Banyak kemajuan sedang dibuat, "kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

“Saya menghargai pernyataan Presiden Putin kemarin. Dia ingin melihatnya selesai juga. Saya pikir ada banyak kegembiraan untuk menyelesaikan transaksi dengan Korea Utara," terangnya. 

Trump menlanjutkan, dia menghargai dukungan Rusia dan China dan mengatakan China mungkin telah membantu sebagian karena negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing.

"Saya memiliki hubungan yang hebat dengan Kim Jong Un," kata Trump.

“Dan China membantu kita, karena saya pikir mereka mau. Mereka tidak membutuhkan senjata nuklir tepat di sebelah negara mereka. Tetapi saya juga berpikir mereka membantu kami karena fakta bahwa kami dalam kesepakatan perdagangan, yang omong-omong berjalan sangat baik," tambahnya lagi.

Putin menggambarkan Kim sebagai pribadi yang cukup terbuka dan sebagai pemimpin bijaksana serta menarik.
Editor: Noverius Laoli