Trump Sebut Perdamaian Ukraina–Rusia Kian Dekat, Negosiasi Masuk Tahap Akhir



KONTAN.CO.ID - FLORIDA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina semakin mendekati titik temu. Trump menegaskan baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menunjukkan keseriusan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

“Perdamaian sangat dekat. Terlalu banyak orang yang meninggal, dan saya pikir kedua presiden ingin membuat kesepakatan,” ujar Trump dalam pernyataannya kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Florida Minggu 28 Desember 2025.

Trump menyebut negosiasi saat ini telah memasuki fase krusial. Amerika Serikat bersama Ukraina dan mitra Eropa disebut memiliki “tiga elemen utama” untuk menghasilkan kesepakatan yang baik, tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi stabilitas kawasan dan global.


Meski mengakui konflik Ukraina–Rusia sebagai salah satu perang paling sulit untuk diselesaikan, Trump optimistis kesepakatan tetap bisa dicapai.

Baca Juga: Trump dan Netanyahu Bahas Fase Kedua Gencatan Senjata Gaza

“Kami sudah menyelesaikan delapan perang sebelumnya, dan ini yang paling sulit. Tapi kami akan menyelesaikannya,” kata Trump.

Dalam proses perundingan, Trump menegaskan dirinya tidak menetapkan tenggat waktu khusus. Menurutnya, prioritas utama adalah menghentikan perang agar tidak berkepanjangan dan menelan lebih banyak korban jiwa.

Ia juga menegaskan negara-negara Eropa akan memegang peran penting, terutama terkait penyusunan dan pelaksanaan jaminan keamanan bagi Ukraina.

“Akan ada perjanjian keamanan yang kuat. Negara-negara Eropa sangat terlibat dan sejalan dengan upaya mencapai kesepakatan ini,” ujarnya.

Trump mengungkapkan tim Amerika Serikat dan Ukraina telah menyusun rencana perdamaian 20 poin, dengan sekitar 90% substansi telah dibahas dan disepakati di tingkat teknis. Rencana tersebut mencakup aspek keamanan, strategi penghentian konflik secara bertahap, serta manfaat ekonomi bagi Ukraina, termasuk agenda rekonstruksi pascaperang.

Mengerikan! Ini Doa Natal Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy untuk Presiden Putin
© 2025 Konten oleh Kontan
Ia juga menyinggung potensi manfaat ekonomi besar bagi Ukraina, mengingat besarnya kebutuhan pembangunan kembali dan potensi kekayaan ekonomi yang bisa digarap setelah konflik berakhir.

Terkait aset Rusia yang dibekukan di Eropa, Trump menyatakan belum ada keputusan final apakah aset tersebut akan dialokasikan untuk membantu pembangunan Ukraina atau dikembalikan ke Rusia.

“Belum ada yang diputuskan, tetapi prosesnya akan berjalan cepat,” kata Trump.

Trump menegaskan pembicaraan telah memasuki tahap akhir. Jika tidak tercapai kesepakatan, ia memperingatkan perang berisiko berlanjut dalam waktu lama dan menelan jutaan korban tambahan.

Senada dengan Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan apresiasi atas pertemuan tersebut. Dalam pernyataan resminya, Zelenskyy menyebut diskusi berlangsung substantif dan mencatat kemajuan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Putin Siap Akhiri Perang?
© 2025 Konten oleh Kontan
“Kami membahas semua aspek kerangka perdamaian dan mencapai hasil yang penting. Jaminan keamanan adalah kunci menuju perdamaian yang berkelanjutan,” ujar Zelenskyy.

Zelenskyy juga mengonfirmasi bahwa tim Ukraina dan Amerika Serikat akan kembali bertemu secepatnya pekan depan untuk memfinalisasi seluruh kesepakatan yang telah dibahas. Selain itu, Trump disebut akan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin Ukraina dan Eropa di Washington, D.C., pada Januari mendatang.

Selanjutnya: Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Menarik Dibaca: Menjaga Mood Tetap Stabil, Ini Cara Menikmati Minuman Cokelat