Trump serang Suriah, harga safe haven melesat



PALM BEACH. Harga minyak dan instrumen investasi safe haven melejit setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengorder penyerangan ke lapangan udara Suriah, Kamis malam (6/4). Perintah ini diajukan setelah Trump menutup makan malam dengan Presiden China Xi Jinping.

AS menyebut ini adalah serangan balasan. Trump menuduh bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad yang berada di balik serangan senjata kimia di daerah pemberontakan, Khan Sheikhoun Selasa lalu, yang menewaskan setidaknya 70 orang, mayoritas anak-anak.

Dua kapal perang AS USS Porter dan USS Ross kemarin malam pulul 8:40 melontarkan lebih dari 50 misil Tomahawk ke berbagai target seperti landasan, pesawat dan stasiun bahan bakar di Pangkalan Udara Shayrat. Tempat ini dituding AS sebagai penyimpanan senjata kimia Suriah. 

Setidaknya, empat tentara Suriah termasuk seorang pejabat senior meningggal dunia setelah serangan yang hampir menghancurkan seluruh pangkalan tersebut, menurut Syrian Observatory for Human Rights.

Pemerintahan Suriah telah membantah, berada di balik serangan Selasa tersebut.

Harga safe haven melejit

Investor segera mengamankan aset di instrumen yang relatif aman atau safe haven. Dollar AS terdepresiasi 0,6%, sementara harga emas dan yen, melejit. 

Nilai tukar dollar AS melemah terhadap yen, menjadi ¥ 110,62 per dollar AS, setelah sempat menyentuh 110,14. 

Harga emas di pasar spot meloncat 0,9% menjadi US$ 1.262,46 per ons troi, sempat menyentuh harga tertinggi sejak 10 November.

Harga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) yang lesu di perdagangan pagi, langsung meloncat 1,7% menjadi US$ 52,59 per barel, dan di jalur penguatan 3,9% dalam sepekan. 

Sebaliknya, saham-saham di pasar perdagangan berjalan seperti di Asia, berjatuhan. MSCI Asia Pasifik di luar Jepang yang sempat melemah 0,4%, merosot langsung 0,85%. Indeks ini mencatat penurunan 0,2% dalam sepekan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia