KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali melontarkan wacana kontroversial soal kebijakan imigrasi.

Dalam wawancara yang ditayangkan Selasa (15/4) waktu setempat, Trump mengungkapkan rencananya meluncurkan program self-deportation alias deportasi sukarela bagi imigran ilegal, lengkap dengan insentif uang saku dan tiket pesawat.

Baca Juga: Harvard Melawan, Trump Balas dengan Ancaman

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

“Kami akan memberikan mereka uang tunai, tiket pesawat, lalu kami akan bantu mereka. Kalau mereka orang baik dan kami ingin mereka kembali, kami akan bantu agar prosesnya cepat,” kata Trump dalam wawancara dengan Rachel Campos-Duffy dari Fox Noticias, berdasarkan transkrip resmi wawancara.

Trump mengatakan program ini juga memungkinkan imigran yang ikut serta untuk kembali secara legal ke AS di kemudian hari, asalkan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Juru bicara Gedung Putih menolak memberikan keterangan tambahan terkait komentar Trump tersebut.

Trump, yang kembali maju sebagai calon presiden dari Partai Republik, memang dikenal dengan pendekatan keras terhadap isu imigrasi.

Ia berulang kali menyatakan niatnya untuk mendeportasi jutaan imigran ilegal jika kembali berkuasa.

Pemerintahan sebelumnya juga tercatat mendorong imigran untuk berpartisipasi aktif dalam proses deportasi mereka sendiri.

Baca Juga: Donald Trump Dikabarkan akan Umumkan Darurat Militer pada 20 April, Apa yang Terjadi?

Salah satunya melalui aplikasi CBP Home milik Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), yang memungkinkan pengguna menyatakan “niat untuk pulang.”

Belum jelas kapan dan bagaimana program self-deportation dengan iming-iming “stipend” ini akan diberlakukan.

Namun wacana tersebut dipastikan akan menambah panas perdebatan soal kebijakan imigrasi di tengah tahun politik AS yang semakin memanas.