KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut bahwa Ukraina mungkin saja akan menjadi bagian dari Rusia suatu saat nanti. Pernyataan itu keluar di tengah adanya kemungkinan bahwa Trump akan menghentikan suntikan bantuan ke Ukraina. Dalam wawancara dengan Fox News hari Senin (10/2), Trump memperingatkan Ukraina bahwa AS tidak dapat terus membayar bantuan seperti yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Trump berharap agar AS bisa mendapatkan balasan atas semua bantuan yang diberikan.
"Saya ingin uang kita aman, karena kita menghabiskan ratusan miliar dolar. Mereka mungkin menjadi orang Rusia suatu hari nanti, atau mungkin bukan orang Rusia suatu hari nanti, tetapi kami akan memiliki semua uang ini di sana, dan saya katakan saya menginginkannya kembali," kata Trump. Baca Juga: Donald Trump: Saya Berkomitmen untuk Membeli dan Memiliki Gaza Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa AS seharusnya bisa mendapatkan kekayaan alam yang nilainya setara dengan US$500 miliar. Trump masih sangat percaya diri mengatakan bahwa perang di Ukraina seharusnya tidak terjadi jika dirinya tetap menjabat sebagai presiden setelah masa jabatan pertamanya. Tidak hanya perang di Ukraina, Trump yakin konflik di Gaza pun tidak akan meluas seperti saat ini. "Saya selalu katakan, hal ini tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden, jika pemilu tidak dicurangi. Ini tidak akan terjadi di bawah Putin, dan (serangan Hamas) 7 Oktober juga tidak akan pernah terjadi," lanjut Trump. Baca Juga: Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Busan, Korea Utara Kirim Peringatan Menyelesaikan perang di Ukraina adalah salah satu janji yang paling sering diucapkan selama melakukan kampanye tahun lalu. Sayangnya, Trump masih belum memberikan rincian yang jelas tentang rencananya tersebut.