KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani undang-undang yang mengakhiri government shutdown terlama dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyepakati kembali mendanai bantuan pangan yang terganggu, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan menghidupkan kembali sistem kendali lalu lintas udara yang lumpuh. Trump menandatangani UU tersebut Rabu malam (12/11) waktu AS, atau Kamis pagi (13/11) waktu Indonesia. Tanda tangan Trump pada RUU tersebut, yang mendapat persetujuan Senat awal pekan ini, akan memungkinkan para pegawai federal yang menganggur akibat penutupan pemerintah selama 43 hari kembali bekerja mulai Kamis waktu AS. Kendati begitu, seberapa cepat layanan dan operasi pemerintah kembali normal masih belum jelas. Beleid yang ditandatangani Trump ini akan memperpanjang pendanaan hingga 30 Januari. Beleid ini juga memungkinkan pemerintah federal menambah utang sekitar US$ 1,8 triliun per tahun ke total utang yang mencapai US$ 38 triliun.
Trump Tandatangani Aturan yang Mengakhiri Government Shutdown AS
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani undang-undang yang mengakhiri government shutdown terlama dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyepakati kembali mendanai bantuan pangan yang terganggu, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan menghidupkan kembali sistem kendali lalu lintas udara yang lumpuh. Trump menandatangani UU tersebut Rabu malam (12/11) waktu AS, atau Kamis pagi (13/11) waktu Indonesia. Tanda tangan Trump pada RUU tersebut, yang mendapat persetujuan Senat awal pekan ini, akan memungkinkan para pegawai federal yang menganggur akibat penutupan pemerintah selama 43 hari kembali bekerja mulai Kamis waktu AS. Kendati begitu, seberapa cepat layanan dan operasi pemerintah kembali normal masih belum jelas. Beleid yang ditandatangani Trump ini akan memperpanjang pendanaan hingga 30 Januari. Beleid ini juga memungkinkan pemerintah federal menambah utang sekitar US$ 1,8 triliun per tahun ke total utang yang mencapai US$ 38 triliun.
TAG: