Trump Tegaskan Ketua The Fed Berikutnya Pro-Pemangkasan Suku Bunga Agresif



KONTAN.CO.ID. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa calon Ketua Federal Reserve (The Fed) berikutnya akan merupakan sosok yang sangat mendukung penurunan suku bunga secara agresif.

“Saya akan segera mengumumkan Ketua The Fed berikutnya, seseorang yang percaya pada suku bunga yang jauh lebih rendah. Dengan itu, cicilan kredit pemilikan rumah akan turun lebih jauh,” ujar Trump dalam pidato nasionalnya, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: Presiden Bolivia Cabut Subsidi BBM untuk Perbaiki Keuangan Negara


Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat memaparkan capaian ekonomi dan keamanan nasional pada tahun pertama masa jabatan keduanya.

Sebelumnya, Trump juga telah mengindikasikan akan mengumumkan pengganti Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell, pada awal tahun depan.

Sejumlah nama disebut sebagai kandidat kuat, antara lain Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, serta Gubernur The Fed yang masih menjabat Christopher Waller.

Ketiganya dikenal berpandangan bahwa suku bunga saat ini masih terlalu tinggi dan perlu diturunkan.

Baca Juga: Bursa Asia Tertekan Sentimen Teknologi Kamis (18/12), Pasar Menanti Arah Bank Sentral

Meski demikian, belum ada satu pun kandidat yang secara terbuka mendukung pemangkasan suku bunga sedalam yang diinginkan Trump.

Presiden AS tersebut sebelumnya bahkan sempat mendorong suku bunga diturunkan hingga mendekati level krisis, yakni sekitar 1%.

Saat ini, suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 3,5%–3,75%. Bahkan Gubernur The Fed terbaru yang ditunjuk Trump, Stephen Miran, tidak menganjurkan penurunan suku bunga hingga mendekati level tersebut.

Trump berulang kali menyuarakan keinginannya untuk menurunkan suku bunga kredit perumahan.

Namun, suku bunga acuan The Fed hanya memiliki pengaruh terbatas terhadap biaya pinjaman jangka panjang.

Baca Juga: Harga Emas dan Perak Terkoreksi Kamis (18/12) Pagi, Investor Ambil Untung

Tingkat bunga hipotek lebih banyak dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang bergerak mengikuti ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Sepanjang setahun terakhir, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun relatif stabil. Dampaknya, suku bunga kredit perumahan juga tertahan di kisaran 6,3%–6,4% sejak September dan belum menunjukkan sinyal penurunan signifikan.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal pekan lalu, Trump mengatakan dirinya condong memilih Kevin Warsh atau Kevin Hassett sebagai Ketua The Fed berikutnya.

Meski begitu, proses wawancara masih berlanjut, termasuk dengan Christopher Waller, yang dikenal sebagai pendukung penurunan suku bunga namun juga pembela kuat independensi bank sentral.

Baca Juga: Pidato di Gedung Putih, Trump Klaim Prestasi di Tengah Anjloknya Kepuasan Publik

Trump juga menyatakan Ketua The Fed seharusnya berkonsultasi dengan presiden dalam menetapkan kebijakan suku bunga, meskipun secara tradisi keputusan tersebut berada sepenuhnya di tangan bank sentral.

“Biasanya hal itu tidak lagi dilakukan, padahal dulu sering dilakukan. Seharusnya bisa dilakukan,” kata Trump.

“Saya tidak mengatakan Ketua The Fed harus mengikuti semua yang kami katakan, tetapi suara saya cerdas dan patut didengar.”

Selanjutnya: Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

Menarik Dibaca: Wisata Labuan Bajo ke Depan, Tak Sekadar Indah tapi Juga Berkelanjutan