KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak ada miliarder yang lebih membantu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS daripada Elon Musk. Kini apakah manuver bos Tesla SpaceX itu akan membuahkan hasil? Trump telah berjanji untuk memberinya peran resmi dalam memangkas pengeluaran pemerintah. Dengan itu, Musk akan mendapatkan kekuasaan untuk memengaruhi kebijakan dan lembaga federal yang mengawasi gurita bisnisnya yang luas. "Dia berkarakter. Dia orang yang istimewa. Dia seorang jenius super. Kita harus melindungi para jenius kita. Kita tidak punya banyak dari mereka," kata Trump tentang Musk saat berbicara kepada para pendukungnya semalam, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (7/11).
Selama kampanye, Musk mengajukan pekerjaan untuk dirinya sendiri guna memangkas birokrasi dan pemborosan pemerintah. Trump sangat mendukung gagasan tersebut dan secara teratur menyebutkannya di jalur kampanye. “Saya akan mendapatkan Elon. Dan dia hebat dalam hal ini. Dia akan menjadi pemotong biaya kami,” kata Trump pada rapat umum kampanye di Michigan pada akhir September. Baca Juga:
Sosok-Sosok yang Berpotensi Masuk Kabinet Donald Trump, Elon Musk Salah Satunya Musk mengklaim bahwa ia dapat memangkas anggaran federal sebesar US$ 2 triliun yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia tidak menyebutkan lembaga mana yang akan ditujunya, tetapi ia secara teratur mengkritik regulator yang mengawasi perusahaannya. Ia memiliki banyak keuntungan finansial dari pemerintahan yang akan datang. Ia mengawasi kerajaan yang terdiri dari enam perusahaan, beberapa di antaranya sangat terkait dengan pemerintah federal AS. SpaceX telah menjadi mitra yang semakin penting bagi NASA dan Departemen Pertahanan AS, dengan kontrak senilai miliaran. Tesla telah mempertaruhkan masa depan finansialnya pada pengembangan robotaxi otonom, sebuah upaya berisiko yang menghadapi rintangan regulasi yang serius. Dalam beberapa bulan terakhir, Musk adalah pendukung Trump yang paling agresif. Orang terkaya di dunia itu mendukung Trump di X, muncul di rapat umum Trump di Madison Square Garden dengan bayaran yang bahkan lebih tinggi daripada calon wakil presiden dari Partai Republik itu sendiri, JD Vance dan juga hadir dalam beberapa kampanye. Musk menghabiskan lebih dari $130 juta untuk Trump dan para Republikan yang kurang diperhitungkan dalam pemilihan DPR yang kompetitif. Pada hari pemilihan, Musk memberikan suara di Texas dan kemudian terbang dengan jet pribadinya ke Florida untuk menyaksikan hasil pemilu bersama Trump dan keluarganya di Mar-a-Lago. PAC-nya mengunggah foto dirinya duduk berdampingan dengan Trump dan Dana White, kepala eksekutif Ultimate Fighting Championship. "Musk baru dalam dunia politik, tetapi sangat berarti bagi seorang miliarder dan maestro teknologi untuk mendukung Presiden Trump," kata Jondavid Longo, Direktur Negara bagian Pennsylvania dari Early Vote Action, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendaftarkan pemilih Republik. Baca Juga:
Donald Trump Klaim Kemenangan Pemilu AS, Begini Respons Elon Musk Kemenangan Trump di Pennsylvania menjadi kunci kemenangan yang membalikkan keadaan. Musk menyumbangkan $1 juta kepada kelompok tersebut. Walaupun beberapa pemilih tidak menyukai cara ini, tetapi tetap cara strategi itu berhasil "Saya yakin undang-undang pemilu perlu diubah sehingga miliarder seperti Elon tidak dapat membeli pemilu," kata Suzie Bradrick, seorang Republikan terdaftar di Pennsylvania yang memilih Harris pada hari Selasa. Ia sangat kesal karena seorang hakim Pennsylvania telah membatalkan gugatan hukum terhadap pemberian $1 juta Musk."Saya belum pernah melihat kampanye miliarder lain seperti itu, tetapi itu berhasil," katanya.
Saham Tesla saat ini sedang melonjak. Sahamnya melonjak hingga 15% dalam perdagangan AS karena investor ingin mendapatkan keuntungan dari kembalinya Trump ke Gedung Putih. Musk juga memposting grafik pada Rabu pagi yang katanya menunjukkan rekor penggunaan X, jejaring sosialnya.
Tonton: Lengkap! Pidato Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih AS Editor: Putri Werdiningsih