KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, semakin kehabisan opsi untuk mundur dari kekuasaan sambil memperoleh jaminan perjalanan aman dari Amerika Serikat, menyusul pembicaraan singkat dengan Presiden Donald Trump bulan lalu, menurut empat sumber yang mengetahui isi percakapan tersebut. Percakapan tersebut terjadi pada 21 November 2025, setelah beberapa bulan AS meningkatkan tekanan terhadap Venezuela, termasuk serangan terhadap kapal penyelundup narkoba di Karibia, ancaman berulang Trump untuk memperluas operasi militer ke daratan, dan penetapan kelompok Cartel de los Soles, yang menurut pemerintah Trump termasuk Maduro, sebagai organisasi teroris asing. Maduro dan pemerintahnya menolak seluruh tuduhan kriminal dan menilai langkah AS sebagai upaya mengganti rezim untuk menguasai sumber daya alam Venezuela, termasuk minyak.
Trump Tolak Permintaan Maduro, Opsi Mundur dengan Aman dari Venezuela Menipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, semakin kehabisan opsi untuk mundur dari kekuasaan sambil memperoleh jaminan perjalanan aman dari Amerika Serikat, menyusul pembicaraan singkat dengan Presiden Donald Trump bulan lalu, menurut empat sumber yang mengetahui isi percakapan tersebut. Percakapan tersebut terjadi pada 21 November 2025, setelah beberapa bulan AS meningkatkan tekanan terhadap Venezuela, termasuk serangan terhadap kapal penyelundup narkoba di Karibia, ancaman berulang Trump untuk memperluas operasi militer ke daratan, dan penetapan kelompok Cartel de los Soles, yang menurut pemerintah Trump termasuk Maduro, sebagai organisasi teroris asing. Maduro dan pemerintahnya menolak seluruh tuduhan kriminal dan menilai langkah AS sebagai upaya mengganti rezim untuk menguasai sumber daya alam Venezuela, termasuk minyak.
TAG: