KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (9/4) mengumumkan penundaan tarif impor yang dikenakan pada sebagian besar negara selama 90 hari. Ekonom dari Departemen Ekonomi Universitas Andalas Syafruddin Karimi menilai, jeda 90 hari yang diberikan Trump mencerminkan kecemasannya bahwa ancaman tarif tinggi terhadap puluhan negara akan dianggap sebagai ancaman yang terlalu ekstrem untuk dipercaya dan justru memicu retaliasi kolektif. “Dalam kerangka game theory, Trump membuka ruang waktu bukan karena ingin berkompromi, tetapi karena ia tahu bahwa jika semua negara menolak tunduk, strateginya akan gagal total,” tutur Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4).
Trump Tunda Kebijakan Tarif Selama 90 Hari, Apa yang Perlu Dilakukan Indonesia?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (9/4) mengumumkan penundaan tarif impor yang dikenakan pada sebagian besar negara selama 90 hari. Ekonom dari Departemen Ekonomi Universitas Andalas Syafruddin Karimi menilai, jeda 90 hari yang diberikan Trump mencerminkan kecemasannya bahwa ancaman tarif tinggi terhadap puluhan negara akan dianggap sebagai ancaman yang terlalu ekstrem untuk dipercaya dan justru memicu retaliasi kolektif. “Dalam kerangka game theory, Trump membuka ruang waktu bukan karena ingin berkompromi, tetapi karena ia tahu bahwa jika semua negara menolak tunduk, strateginya akan gagal total,” tutur Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4).