KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari US$200 miliar antara AS dan Uni Emirat Arab (UEA), termasuk komitmen senilai US$14,5 miliar dari Etihad Airways kepada Boeing dan GE Aerospace, menurut pernyataan Gedung Putih.

Gedung Putih menyatakan bahwa Etihad Airways berkomitmen untuk membeli 28 pesawat buatan AS, yakni Boeing 787 dan 777X, yang akan menggunakan mesin dari GE Aerospace.

Baca Juga: Boeing Pecah Rekor Kantongi Pesanan 210 Pesawat Berbadan Lebar dari Qatar Airways

KB Bank Kucurkan Kredit Rp110 Miliar untuk Brawijaya Hospital Tangerang

"Termasuknya pesawat generasi terbaru 777X dalam rencana armada Etihad memperdalam kemitraan penerbangan komersial jangka panjang antara UEA dan Amerika Serikat, mendukung manufaktur AS dan mendorong ekspor," ujar Gedung Putih pada Kamis (15/5).

Etihad sendiri saat ini mengoperasikan sekitar 100 pesawat. Maskapai milik dana kekayaan negara Abu Dhabi, ADQ, ini tengah dalam fase ekspansi pasca restrukturisasi dan pergantian manajemen selama beberapa tahun terakhir.

CEO Etihad Antonoaldo Neves mengatakan bulan lalu bahwa maskapainya berencana menambah 20 hingga 22 pesawat baru pada 2025, sebagai bagian dari target untuk memiliki lebih dari 170 pesawat pada tahun 2030 guna mendukung strategi diversifikasi ekonomi Abu Dhabi.

Baca Juga: Dikunjungi Trump, Qatar Borong 160 Jet Boeing Senilai US$ 200 Miliar

Dari total pesawat baru tahun ini, 10 unit adalah Airbus A321LR yang telah resmi diluncurkan pada Senin lalu dan mulai beroperasi Agustus mendatang. Sisanya terdiri dari enam Airbus A350 dan empat Boeing 787.

Sementara itu, pada Rabu (14/5), Boeing juga meraih kesepakatan besar lainnya ketika Qatar Airways menandatangani kontrak pemesanan pasti untuk 160 pesawat berbadan lebar dan opsi pembelian 50 pesawat tambahan senilai US$96 miliar selama kunjungan Trump ke negara Teluk tersebut, menurut keterangan Gedung Putih.