Trump: WHO harus memperbaiki perilakunya atau AS akan menarik diri



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus memperbaiki perilakunya terhadap Amerika Serikat dan negara-negara lain atau Washington akan menarik diri dari organisasi tersebut.

“Mereka harus memperbaiki tindakan mereka. Mereka harus melakukan pekerjaan yang lebih baik. Mereka harus jauh lebih adil terhadap negara lain, termasuk Amerika Serikat, atau kita tidak akan terlibat lagi dengan mereka," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti yang dilansir Reuters.

Pernyataan Trump itu muncul setelah dia merilis sepucuk surat yang ditujukan kepada WHO pada hari Senin yang mengatakan bahwa organisasi internasional itu harus melakukan perbaikan dalam 30 hari ke depan atau dia akan membuat pembekuan sementara dana AS untuk organisasi tersebut menjadi permanen.


Baca Juga: Corona di Amerika: Jumlah kasus 1.504.830, angka kematian 90.340

Melansir Reuters, Trump menangguhkan kontribusi AS untuk WHO bulan lalu, dengan menuduh WHO menyebarkan informasi yang menyesatkan tentang wabah virus corona di China, meskipun pejabat WHO membantah tuduhan itu. China sendiri mengatakan sudah transparan dan terbuka terkait hal tersebut.

"Jika WHO tidak berkomitmen untuk perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat pembekuan sementara menjadi pembekuan permanen dan mempertimbangkan kembali keanggotaan kami," kata Trump kepada pemimpinnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah surat yang diposting di Twitter.

Baca Juga: Kepala WHO: Kami terus pimpin penanganan global terhadap corona

Sebelumnya, Trump mengatakan WHO telah melakukan pekerjaan yang sangat menyedihkan dalam penanganan virus corona. Itu sebabnya dia akan segera membuat keputusan tentang pendanaan AS.

Dalam suratnya, Trump mengatakan satu-satunya jalan ke depan bagi badan itu adalah jika WHO dapat menunjukkan pihaknya bebas dari tekanan China. Dia juga  menambahkan bahwa pemerintahannya telah memulai diskusi reformasi dengan Tedros.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie