JAKARTA. Perusahaan sekuritas PT Trust Securities memperkenalkan layanan tambahan kepada nasabah berupa sistem online trading bernama Trust Online Trading atau T-Online Trading. Layanan T-Online ini merupakan layanan terbaru dari Trust Securities untuk investor yang akan melakukan transaksi efek di Bursa Efek Indonesia secara langsung melalui jaringan internet. Sabam Hutapea, Direktur Trust Securities bilang, layanan itu akan memudahkan nasabah bertransaksi saham dan memantau pergerakan saham di BEI secara langsung.
Para nasabah diklaim bisa memperoleh informasi pasar yang lengkap, cepat dan akurat melalui sistem yang disediakan Trust Securities ini. Untuk mengakses T-Online Trading, nasabah cukup tersambung melalui koneksi internet dari perangkat telepon seluler. Layanan baru ini telah disiapkan sejak setahun lalu, dengan trial and error uji coba oleh nasabah aktif Trust Securities. "Investor juga dapat melakukan transaksi di komputer dimana saja, setiap saat secara mudah, cepat dan aman dengan hanya menggunakan jaringan internet," kata Sabam di Jakarta, Selasa (30/7). Dengan fasilitas baru ini, Trust Securities menargetkan pertumbuhan nasabah baru 1.000 nasabah dalam waktu satu tahun ke depan. Pendukungnya adalah, pelatihan pemahaman investasi saham di pasar modal secara gratis dan berkesinambungan dengan nama Trust EduTrade. "Di Trust EduTrade itu kami tak hanya mengedukasi soal T-Online Trading, tapi juga mengenai aturan main berinvestasi saham di online dan pengenalan peraturan untuk melindungi nasabah dan juga sekuritas. Diharapkan bisa membantu berperan aktif mendukung pertumbuhan jumlah investor di Indonesia menjadi 2 juta investor sebagaimana target BEI," kata Sabam. Sabam mengungkapkan, momentum peluncuran T-Online Trading diambil menuju pertengahan tahun dimana indeks terus tumbuh. Menurut catatan Trust Securities, indeks akhir tahun lalu berada di posisi 4.300 dan saat ini di posisi 4.800, yang mencerminkan peningkatan 10%.
Sabam merinci, akhir Juni 2012, IHSG berada pada posisi 3.900, sedangkan Juni 2013 indeks di 4.800. Ini mencerminkan peningkatan 21%. Rata-rata perdagangan per hari pun mengalami peningkatan 53% dimana akhir tahun lalu transaksi per hari Rp 5 triliun dan sekarang mencapai Rp 8 triliun. Jika dibandingkan transaksi per hari sebesar Rp 4 triliun pada Juni 2012 dan Juni 2013 mencapai Rp 8 triliun, kenaikan mencapai 112%. "Kami mengambil peluang kesempatan untuk menarik investor baru dengan menyasar investor muda dan ibu rumah tangga yang masih toleransi dengan tingkat risiko pada rentang usia 25 tahun sampai dengan 45 tahun," ujar Sabam. Untuk layanan T-Online Trading itu, Sabam mengatakan, jumlah investasi yang dihabiskan tidak kecil. Namun besaran biaya merupakan rahasia perusahaan, karena itu ia enggan menyebutkannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri