KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan semikonduktor Taiwan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) akan berinvestasi senilai US$ 100 miliar di Amerika Serikat (AS). TSMC akan membangun lima fasilitas cip tambahan dalam beberapa tahun mendatang. 

Posisi dominan Taiwan sebagai pembuat cip ponsel dan mobil hingga jet tempur telah memicu kekhawatiran AS akan terlalu bergantung pada negara pulau tersebut. Apalagi, China meningkatkan tekanan dan menegaskan klaim kedaulatan pada Taiwan. 

"Kita harus mampu membangun cip dan semikonduktor yang dibutuhkan di sini. Ini masalah keamanan nasional bagi kita," kata Donald Trump, Presiden Amerika Serikat.

Ingin Mendalami Kondisi Ekonomi? Yuk Langganan Business Insight

Baca Juga: TSMC Menyebut Operasi Bisnis Berjalan Normal Usai Gempa

TSMC mengatakan, perluasan tersebut mencakup rencana membuat tiga pabrik fabrikasi cip baru, dua fasilitas pengemasan canggih, serta pusat penelitian dan pengembangan. Dengan demikian, AS produksi cip dalam negeri Amerika Serikat akan meningkat dan tidak bergantung lagi pada semikonduktor yang dibuat di Asia. 

April lalu, TSMC mengungkapkan niat ekspansi di AS dan menaikkan anggaran dari US$ 25 miliar menjadi US$ 65 miliar. TSMC juga berencana menambah pabrik ketiga di Arizona pada tahun 2030.

TSMC tidak memberikan kerangka waktu untuk investasi barunya. Namun upaya tersebut akan menambah 40.000 pekerjaan konstruksi dalam empat tahun ke depan.

Pembangunan pabrik pertama di Arizona tertunda dan produksi baru mulai di 2024, dengan biaya lebih tinggi daripada fasilitas produksi di Taiwan. "Biaya yang lebih tinggi jelas jadi perhatian TSMC," kata Andrew Tsai, ketua firma konsultan Taiwan Capital Investment Management Corp.

Sebagai mitra manufaktur utama bagi Nvidia, Qualcomm dan Advanced Micro Devices (AMD), TSMC merupakan produsen utama cip AS. TSMC juga cukup banyak mendatangkan produksinya ke wilayah AS. Karena itu, langkah produksi lebih banyak di AS akan mengatasi risiko rantai pasokan bagi perusahaan-perusahaan tersebut. 

Baca Juga: TSMC Hadapi Tantangan Biaya Tinggi dalam Produksi Chip di Amerika Serikat