KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) berencana mendongktak produksi cip dengan berinvestasi senilai US$ 100 miliar dalam tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan karena adanya krisis pasokan cip global di saat permintaan meningkat akan teknologi baru tersebut.

Seperti dikutip Bbloomberg, produsen semikonduktor terkemuka di dunia tersebut telah berencana untuk belanja modal sebanyak US$ 28 miliar tahun ini. Mereka berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas permintaan cip yang meningkat.

“TSMC mengharapkan untuk menginvestasikan US$ 100 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas guna mendukung manufaktur dan R&D teknologi semikonduktor canggih," sebut perusahaan tersebut seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/4).

Baca Juga: Pasokan chip menipis, produsen mobil ramai-ramai hentikan produksi

Dalam rencana peningkatan produksi cip tersebut, TSMC telah mempekerjakan ribuan karyawan baru dan menambah beberapa pabrik baru yang sedang dalam proses pembangunan.

Krisis pasokan cip yang terjadi saat ini berdampak pada beberapa perusahaan pembuat mobil seperti Ford Motor Co. Perusahaan tersebut mengumumkan akan menghentikan sementara produksi di dua pabrik yang membuat pickup F-150 terlarisnya.

Ford memperkirakan akan kehilangan pendapatan lebih dari US$ 60 miliar tahun ini. Hal ini dikarenakan truk F-Series adalah penghasil uang terbesar Ford dan setiap produksi yang hilang berdampak langsung pada keuntungan.

Selain TSMC, Intel Corp. pada bulan Maret juga mengumumkan rencana untuk bersaing langsung dengan TSMC untuk bisnis pembuatan cip bagi perusahaan lain dengan investasi US$ 20 miliar di dua pabrik baru di Arizona. Samsung Electronics Co. juga menghabiskan lebih dari US$ 100 miliar selama satu dekade untuk mengembangkan bisnis semikonduktornya.

Dengan adanya rencana investasi TSMC, beberapa harga saham pemasok TSMC melonjak. Ambil contoh Tokyo Electron Ltd yang mengalami kenaikan hingga 4,2% dan Screen Holdings Co naik sebanyak 6,3%. Harga saham TSMC sendiri juga naik 2% pada saat pengumuman rencana tersebut.

Selanjutnya: Pasokan chip diproyeksi berkurang hingga tahun 2022

Editor: Khomarul Hidayat