JAKARTA. Sore ini (1/2), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengumumkan calon presiden baru pengganti Luthfi Hasan Ishaaq, yang mundur setelah menjadi tersangka korupsi impor daging. Pengamat mengatakan, siapa pun orangnya yang terpilih, ia mengemban tugas berat mengembalikan citra PKS yang hancur lebur dan melakukan 'bersih-bersih' internal.Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Sindycate (SSS) Toto Sugiarto mengatakan, tugas bagi Presiden PKS yang baru adalah mengembalikan kepercayaan publik bahwa PKS adalah partai bersih. Sebab, kata Toto, citra partai agamis itu sekarang hancur lebur, lantaran petinggi partai menjadi tersangka korupsi. "Tugas yang hampir mustahil dilakukan, mission impossible," kata Toto saat dihubungi wartawan pada Jumat (1/2).Toto mengungkapkan, opini yang terbentuk di masyarakat adalah PKS tidak beda dari partai lain yang 'blepotan' kasus korupsi. Bahkan bukan tak mungkin, PKS justru dianggap lebih buruk karena yang dicukok KPK merupakan pentolan partai. Karena itu, tugas Presiden PKS yang baru adalah secepatnya melakukan bersih-bersih internal partai."Presiden PKS yg baru harus secepatnya melakukan penyelidikan di internal partai. Siapa saja yang terlibat dalam kasus yang menyeret Luthfi atau kasus korupsi lainnya harus dikeluarkan dari partai," tandas Toto.Menurutnya, hanya dengan bersih-bersih dengan tuntas, PKS dapat mengembalikan citranya sebagai partai bersih. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tugas presiden baru PKS Mission Impossible
JAKARTA. Sore ini (1/2), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengumumkan calon presiden baru pengganti Luthfi Hasan Ishaaq, yang mundur setelah menjadi tersangka korupsi impor daging. Pengamat mengatakan, siapa pun orangnya yang terpilih, ia mengemban tugas berat mengembalikan citra PKS yang hancur lebur dan melakukan 'bersih-bersih' internal.Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Sindycate (SSS) Toto Sugiarto mengatakan, tugas bagi Presiden PKS yang baru adalah mengembalikan kepercayaan publik bahwa PKS adalah partai bersih. Sebab, kata Toto, citra partai agamis itu sekarang hancur lebur, lantaran petinggi partai menjadi tersangka korupsi. "Tugas yang hampir mustahil dilakukan, mission impossible," kata Toto saat dihubungi wartawan pada Jumat (1/2).Toto mengungkapkan, opini yang terbentuk di masyarakat adalah PKS tidak beda dari partai lain yang 'blepotan' kasus korupsi. Bahkan bukan tak mungkin, PKS justru dianggap lebih buruk karena yang dicukok KPK merupakan pentolan partai. Karena itu, tugas Presiden PKS yang baru adalah secepatnya melakukan bersih-bersih internal partai."Presiden PKS yg baru harus secepatnya melakukan penyelidikan di internal partai. Siapa saja yang terlibat dalam kasus yang menyeret Luthfi atau kasus korupsi lainnya harus dikeluarkan dari partai," tandas Toto.Menurutnya, hanya dengan bersih-bersih dengan tuntas, PKS dapat mengembalikan citranya sebagai partai bersih. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News