KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance berencana untuk melakukan pemisahan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) pada 2025. Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan hal itu didasari atas berbagai tahapan persiapan yang telah dilakukan oleh perusahaan. 

"Selain itu, salah satu pertimbangan perusahaan untuk segera mungkin melakukan spin off karena makin besar juga peluang untuk menumbuhkan bisnis asuransi syariah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/9).

Sesuai RKPUS yang diajukan, Tatang menyebut Tugu Insurance berkomitmen akan tetap melanjutkan usaha syariah dengan melakukan spin off sesuai dengan rencana yang dimiliki. Dia bilang mekanisme dapat dilakukan melalui pendirian perusahaan syariah baru atau mekanisme lain.

Baca Juga: Tugu Insurance Catat Pendapatan Premi Lini Asuransi Properti Tumbuh 157% per Juli

Sementara itu, Tatang menyampaikan pihaknya optimistis bisnis Unit Usaha Syariah akan tumbuh dan selaras dengan apa yang telah ditargetkan oleh perusahaan seusai pemisahan. Dia mengatakan tentunya perusahaan tetap perlu mengoptimalkan potensi pasar serta menangkap peluang dengan baik. Untuk memaksimalkan peluang itu, Tugu akan menerapkan strategi jitu.

"Salah satu strateginya adalah dengan melakukan kolaborasi dan partnership dengan pelaku ekosistem ekonomi syariah lainnya, sekaligus memberikan layanan bagi customer dan rekanan yang sesuai dengan kebutuhan," katanya.

Lebih lanjut, Tatang menyebut kinerja UUS Tugu Insurance saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik dari sisi kontribusi bruto, surplus dana tabarru, maupun laba dana perusahaan. Per Juni 2024, dia mengklaim premi asuransi Tugu Insurance untuk Unit Usaha Syariah mengalami peningkatan yang signifikan hampir 100%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya: Kurs Rupiah Melemah pada Kamis (12/9) Menghadapi Penguatan Dolar AS yang Beruntun

Menarik Dibaca: OT Group Luncurkan Minuman Baru, Gabungkan Keahlian Lokal dan Budaya Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati