KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance menyebutkan sejumlah langkah-langkah strategis perusahaan untuk menghadapi tantangan industri asuransi pada 2025. Seperti yang diketahui, industri asuransi masih dihadapkan berbagai tantangan, di antaranya yaitu, tingkat penetrasi dan densitas yang masih rendah, literasi dan inklusi yang belum optimal, ketidakpastian ekonomi global, serta menurunnya kepercayaan akibat sejumlah kasus besar. Meski begitu, Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat optimistis bahwa kinerja industri asuransi umum khususnya di Tugu Insurance dapat terus ditingkatkan. Hal ini didorong oleh sejumlah langkah-langkah strategis perusahaan antara lain, memperluas penetrasi pasar serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki asuransi.
TUGU Chart by TradingView Lebih lanjut, Tatang mengatakan, strategi lain yang diusung yakni mencakup diversifikasi produk serta penetrasi pasar di berbagai sektor, mulai dari korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga segmen ritel. Perusahaan juga mengoptimalkan captive business di sektor andalan dan memperluas non-captive business. Sementara itu, dari sisi regulasi, Tatang menilai aturan yang ada sudah cukup memadai, tetapi implementasi inklusi asuransi masih membutuhkan perhatian lebih. “Maka dari itu, fokus kami adalah memastikan asuransi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dengan cara yang lebih mudah dan efisien,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Handoyo .