Tugu Mandiri menyegarkan bisnis



JAKARTA. Dengan pasti, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri memenuhi rencananya yang ingin menyegarkan bisnis. Senin (6/1), perusahaan ini mengusung tema baru, Transform for a better future, atau sebagai landasan kerja pemasaran dan kinerja 2014.

Lilie Handayani memperkenalkan tema ini menyambut tahun produksi 2014. “Ini merupakan simbol kuatnya komitmen perusahaan dalam mensosialsisasikan pentingnya asuransi jiwa, bukan saja untuk perlindungan jiwa dan investasi semata, namun perencanaan masa depan yang lebih baik,” kata dia, dalam rilis resmi perusahaan.

Secara konkret, Tugu Mandiri segera menambah kapasitas tenaga penjual menjadi 1.000 pemasar di tahun 2014. Kanal distribusi juga akan diperkuat untuk mendorong penjualan.


Perusahaan juga akan mengembangkan jalur distribusi kerjasama dengan bank atau bancassurance, agar lebih ekspansif memasarkan produk asuransi individu seperti unitlink. Meski begitu, Tugu Mandiri juga tetap mengoptimalkan jalur distribusi captive dan mitra bisnis yang selama ini sudah terjalin.

Fauzi Arfan, Direktur Pemasaran Tugu Mandiri juga mengatakan, akan meningkatkan jalur distribusi lain seperti untuk manfaat karyawan korporasi (corporate), keagenan, direct marketing/tele marketing (DMTM), dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), dan affinity. Jalur yang terakhir ini dilakukan dengan cara menggandeng mitra lain yang sudah memiliki pelanggan sendiri.

“Kami akan mengembangkan jalur distribusi, khususnya dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan asurnasi masyarakat yang kini semakin tersegmentasi,” kata Fauzi.

Di akhir tahun lalu, Tugu Mandiri mencatat, penyumbang terbesar premi perusahaan datang dari nasabah captive. Segmen ini menyumbang 62,9% terhadap premi keseluruhan. Sedangkan nasabah corporate sebesar 24,1%. Sisanya dari jalur distribusi DMTM, bancassurance dan affinity.     

Untuk menggenjot segmen asuransi individu, tahun lalu, Tugu Mandiri telah meluncurkan tiga produk yaitu Mandiri Asuransi Pesangon Sejahtera (MAPS), Optima, asuransi mikro Group Medicare SME, serta program Dana Pesangon di DPLK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia