JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sepertinya punya semangat baru usai penambahan modal yang dilakukan oleh induk usahanya. Perusahaan asuransi jiwa yang sempat berkantong kempes dan kekurangan modal tersebut, kini mulai menyasar segmen non-captiveuntuk memperbesar skala usaha. Awalnya, perseroan yang sahamnya tersebar 47,42% di Dana Pensiun Pertamina, 28,78% di PT Timah Tbk, 22,27% di Tugu Pratama Interindo dan 1,08% dikempit oleh Kementerian Keuangan ini hanya terkonsentrasi pada pasar-pasar captive atau yang terelasi dengan induk usaha mereka. “Namun, pelan-pelan, kami membuka pasar-pasar bebas alias non-captive untuk memperbesar pangsa pasar Tugu Mandiri juga,” ujar Fauzi Arfan, Pejabat Sementara Direktur Utama Tugu Mandiri ditemui KONTAN, Jumat (10/10) kemarin.
Tugu Mandiri mulai sasar pasar non-captive
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sepertinya punya semangat baru usai penambahan modal yang dilakukan oleh induk usahanya. Perusahaan asuransi jiwa yang sempat berkantong kempes dan kekurangan modal tersebut, kini mulai menyasar segmen non-captiveuntuk memperbesar skala usaha. Awalnya, perseroan yang sahamnya tersebar 47,42% di Dana Pensiun Pertamina, 28,78% di PT Timah Tbk, 22,27% di Tugu Pratama Interindo dan 1,08% dikempit oleh Kementerian Keuangan ini hanya terkonsentrasi pada pasar-pasar captive atau yang terelasi dengan induk usaha mereka. “Namun, pelan-pelan, kami membuka pasar-pasar bebas alias non-captive untuk memperbesar pangsa pasar Tugu Mandiri juga,” ujar Fauzi Arfan, Pejabat Sementara Direktur Utama Tugu Mandiri ditemui KONTAN, Jumat (10/10) kemarin.