JAKARTA. Tujuh bank memberikan fasilitas kredit sindikasi sebesar US$ 120 juta kepada PT Garuda Indonesia Tbk. Mereka yang tergabung dalam konsorsium kredit itu adalah Citibank PT Bank Panin Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, First Gulf Bank PJSC Singapore Branch, Korea Development Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of China Limited. Dalam penandatanganan yang dilaksanakan hari ini (21/11), Head of Corporate and Investment Banking Citibank Indonesia Kurnady Lie menyebutkan, sebelumnya Garuda hanya berniat melakukan pinjaman senilai US$ 75 juta. "Kondisi pasar keuangan global masih menantang, transaksi ini menerima respon yang sangat baik dan mendapat dukungan di luar perkiraan dari kelompok pemberi pinjaman dalam dan luar negeri sehingga Garuda memutuskan untuk meningkatkan nilai pinjaman," jelasnya. Citi Country Officer Indonesia Tigor M. Siahaan menambahkan, ini adalah kedua kalinya bank asal Amerika Serikat (AS) itu memberikan sindikasi bagi Garuda. Dalam kredit sindikasi ini Citi bertindak sebagai coordinating bank, agent dan account bank. Sedangkan ICBC Indonesia bertindak sebagai security agent dan Citi bersama-sama dengan Bank Panin, ICBC Indonesia, First Gulf, Bank PJSC (Cabang Singapura), Korean Development Bank dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai mandated lead arranger dan bookrunners untuk transaksi. Sedangkan Bank of China Limited bertindak sebagai Lead Arranger. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar memaparkan, kredit ini memiliki tenor dua tahun dan akan digunakan untuk pembiayaan pre-delivery pesawat serta kebutuhan modal kerja lainnya. "Sejalan dengan pengembangan armada untuk mendukung peningkatan bisnis ke depan, Garuda akan mendatangkan sebanyak 24 pesawat baru di 2013," ungkapnya. Lebih lanjut Emir bilang pesawat baru tersebut akan terdiri dari empat Boeing B777-300ER, tiga Airbus A333, 10 Boeing B738NG dan 7 Bombardier CRJ1000 NextGen.
Tujuh bank beri sindikasi ke Garuda US$ 120 juta
JAKARTA. Tujuh bank memberikan fasilitas kredit sindikasi sebesar US$ 120 juta kepada PT Garuda Indonesia Tbk. Mereka yang tergabung dalam konsorsium kredit itu adalah Citibank PT Bank Panin Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, First Gulf Bank PJSC Singapore Branch, Korea Development Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of China Limited. Dalam penandatanganan yang dilaksanakan hari ini (21/11), Head of Corporate and Investment Banking Citibank Indonesia Kurnady Lie menyebutkan, sebelumnya Garuda hanya berniat melakukan pinjaman senilai US$ 75 juta. "Kondisi pasar keuangan global masih menantang, transaksi ini menerima respon yang sangat baik dan mendapat dukungan di luar perkiraan dari kelompok pemberi pinjaman dalam dan luar negeri sehingga Garuda memutuskan untuk meningkatkan nilai pinjaman," jelasnya. Citi Country Officer Indonesia Tigor M. Siahaan menambahkan, ini adalah kedua kalinya bank asal Amerika Serikat (AS) itu memberikan sindikasi bagi Garuda. Dalam kredit sindikasi ini Citi bertindak sebagai coordinating bank, agent dan account bank. Sedangkan ICBC Indonesia bertindak sebagai security agent dan Citi bersama-sama dengan Bank Panin, ICBC Indonesia, First Gulf, Bank PJSC (Cabang Singapura), Korean Development Bank dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai mandated lead arranger dan bookrunners untuk transaksi. Sedangkan Bank of China Limited bertindak sebagai Lead Arranger. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar memaparkan, kredit ini memiliki tenor dua tahun dan akan digunakan untuk pembiayaan pre-delivery pesawat serta kebutuhan modal kerja lainnya. "Sejalan dengan pengembangan armada untuk mendukung peningkatan bisnis ke depan, Garuda akan mendatangkan sebanyak 24 pesawat baru di 2013," ungkapnya. Lebih lanjut Emir bilang pesawat baru tersebut akan terdiri dari empat Boeing B777-300ER, tiga Airbus A333, 10 Boeing B738NG dan 7 Bombardier CRJ1000 NextGen.