JAKARTA. Tujuh delegasi perbankan dari Palestina mulai magang di Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Mereka datang khusus belajar microfinance. Semua peserta magang didampingi oleh Kasubdit Kerja sama Teknik Wilayah Afrika dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Henri Samosir. “Hal ini adalah salah satu bentuk pengakuan dunia Internasional terhadap kinerja BRI dalam memajukan
microfinance di Indonesia sekaligus memantapkan posisi BRI sebagai laboratorium keuangan mikro dunia”, ujar Direktur Bisnis UMKM BRI, Djarot Kusumayakti.
Ia berharap, dengan program magang ini sejumlah inovasi yang telah dilakukan BRI dalam mendukung penerapan sistem keuangan inklusif di sektor UMKM diharapkan dapat memberikan rangsangan terhadap perekonomian Palestina. “Di antaranya, penguatan sumber daya manusia (SDm) dan pengembangan organisasi, pengembangan produk-produk perbankan yang mendukung pengembangan sektor UMKM dan kemudahan akses kredit bagi pengusaha UMKM,” ujar Djarot. Ketujuh delegasi dari Palestina itu tiba di Indonesia hari Selasa malam (16/4), dan sesuai agenda hari ini (Kamis 18/4) akan melakukan
field visit ke beberapa unit kerja BRI, seperti Kantor Cabang BRI, Kantor BRI Unit, dan Teras BRI serta Sentra Pendidikan BRI yang berlokasi di Bandung. Mereka akan melihat dan berinteraksi langsung dengan berbagai produk perbankan bagi UKM serta aplikasinya di masyarakat. Di samping itu, mereka juga akan diajak untuk berkunjung ke beberapa kelompok usaha binaan BRI yang telah berhasil dalam mengembangkan bisnis dan usahanya. Agenda magang ini adalah kelanjutan dari program
international training program on microfinance for Palestine yang
telah berlangsung 12 - 15 April 2013 di Amman, Yordania. Program pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Bank BRI. “Indonesia akan terus melanjutkan bantuannya untuk mendukung pengembangan kapasitas SDM Palestina di berbagai bidang,” ungkap Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Siti Nugraha Mauludiah.
Awalnya pelatihan ini mengikutsertakan 27 warga Palestina yang berasal dari wakil-wakil dari Kementerian Keuangan, Bank Sentral Palestina serta instansi/lembaga yang bergerak di bidang UMKM, yang berada di wilayah Gaza dan Tepi Barat, dan Amman, Yordania. Selanjutnya, dipilihlah tujuh orang yang saat ini akan magang di BRI untuk belajar
microfinance. Pelaksanaan pelatihan yang berlangsung selama 4 (empat) hari lalu menitikberatkan pada pengelolaan, strategi pemasaran
microfinance serta berbagai terobosan dalam mewujudkan
financial inclusion. Financial inclusion atau pembiayaan inklusif merupakan salah satu modul yang mendapat perhatian lebih dari peserta terkait penerapannya dalam mendukung kemajuan UKM di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: