Tujuh investor baru masuk Woori Saudara



JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk bakal kedatangan tujuh investor baru. Lima dari tujuh juragan baru ini akan memiliki hak pengendalian secara tidak langsung terhadap perseroan.

Yanto M. Purbo, Wakil Direktur Utama Bank Woori Saudara Indonesia mengatakan, adanya pengendali secara tidak langsung di Bank Woori Saudara tak membuat segmen bisnis Bank Woori berubah.

"Kami tetap akan masuk ke segmen kredit korporasi, komersial dan konsumer," katanya kepada KONTAN, Rabu (21/12).


Misalnya, segmen kredit ritel dan konsumer masih akan menguasai portofolio kredit yaitu mencapai 60% terhadap total kredit. Sisanya dalah segmen kredit korporasi sebesar 40%.

Dengan segmentasi kredit tersebut, Bank Woori mengincar pertumbuhan kredit sebesar 16% di tahun 2017. Yanto menambahkan, pihaknya berencana untuk melakukan rights issue yang sudah tercantum di rencana bisnis bank (RBB) 2017.

Rencana penerbitan saham baru ini akan memperkuat modal Bank Woori Saudara sehingga perusahaan akan naik kelas ke dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun.

"Dalam waktu tidak terlalu lama akan masuk bank BUKU III," tambah Yanto.

Informasi saja, lima investor baru di Bank Woori Saudara adalah Korea Investment & Securities Co Ltd, Tongyang Life Insurance Co Ltd, Hanhwha Life Insurance Co Ltd, Kiwoom Securities Co Ltd, dan IMM Private Equity Inc.

Kemudian, ada dua investor lagi yaitu Eugene Asset Management dan Mirae Aset Global Investment Co Ltd yang tidak disebutkan memiliki hak pengendalian secara tidak langsung. Adanya investor baru ini disebabkan pemegang saham pengendali Bank Woori Saudara yaitu Woori Bank Korea melakukan langkah privatisasi.

Arianto Hartoyo, Sekretaris Perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia menjelaskan, berdasarkan surat 16 Desember 2016, Woori Bank Korea telah melakukan penjualan saham milik Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) kepada tujuh investor.

Sedikit gambaran saja, Woori Bank Korea saat ini tercatat sebagai pemegang saham pengendali Bank Woori Saudara. Woori Bank Korea memiliki 74,02% saham Bank Woori Saudara.

Selanjutnya Arifin Panigoro sebesar 12,46%, PT Medco Intidinamika sebesar 6,06% dan sisanya 7,46% dimiliki publik. Sedangkan Woori Bank Korea, mayoritas sahamnya dimiliki oleh Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) yaitu sebesar 51,06%.

Dengan adanya penjualan saham KDIC ketujuh investor baru ini, maka kepemilikan KDIC pada Woori Bank Korea mengalami penurunan menjadi 23,37% dari sebelumnya 51,06%.

Sebagai informasi, salah satu investor yakni IMM Private Equity Inc sedang menunggu izin dari otoritas Korea Selatan untuk membeli 2% saham tambahan milik KDIC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie