Tujuh investor injeksi modal Gojek, salah satunya Google



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tujuh investor menyuntik modal PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), sejak akhir tahun lalu hingga April tahun ini. Salah satu investor yang terlibat menginjeksi modal Gojek adalah Google Asia Pacific.

Daftar Tujuh Investor yang Menyuntik Modal Gojek:

Nama Nilai Penyertaan (Rp) Porsi (%)*
Unilever Swiss Holding 2.765.000.000 0,40
PT Pusaka Citra Djokosoetono 2.970.500.000 0,43
SMDV II SG Pte Ltd 1.439.000.000 0,20
Google Asia Pacific** 5.941.000.000 0,86
East Ventures Growth I Pte Ltd 1.188.000.000 0,17
PT Mandiri Capital Indonesia 97.500.000 0,014
Pegasus Tech Ventures 113.000.000 0,016
*nilai penyertaan dibandingkan dengan total nilai modal disetor **penambahan     Sumber: Ditjen AHU Kemenkum dan HAM    


Selama empat hingga lima bulan terakhir, ada tujuh entitas baru yang masuk Gojek, dengan membeli saham Seri P. Pada bulan April ini, misalnya, tiga investor masuk Gojek. Mereka adalah East Ventures, Mandiri Capital Indonesia, serta Pegasus Tech Ventures.

Baca Juga: Kabar burung terkait ekspansi Gojek menjadi kenyataan

Sebelumnya, 22 November 2019, Unilever Swiss Holding membeli 5.530 unit saham Gojek dengan nilai nominal Rp 2,77 miliar. Kemudian 13 Februari 2020, PT Pusaka Citra Djokosoetono, Grup Blue Bird, masuk Gojek dengan kepemilikan 5.941 unit saham.

Sementara Google menambah investasinya ke Gojek dengan 11.883 unit saham setara 0,86% dari total modal ditempatkan dan disetor. Bagi Gojek, Google bukan investor baru. Sebelumnya, Google memiliki saham Seri I 35.719 unit (2,59%) dan Seri M, sebanyak 72.299 unit (5,24%). Kini, Google memiliki porsi kepemilikan saham di Gojek sebesar 8,69%.

Mengacu perubahan Anggaran Dasar terakhir per 23 April 2020, total ada sekitar 130 nama tercatat sebagai pemegang saham Gojek, baik investor institusi maupun individu. Total jumlah saham yang diterbitkan (dari Seri A hingga Seri P) mencapai 1.706.496 unit dengan nilai total modal disetor Rp 689.876.809.000.

Baca Juga: Selain Moka, ini beberapa akuisisi yang telah dilakukan Gojek

Gojek merilis pertama kali saham Seri P Juni 2019 sebanyak 45.552 unit saham dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham. Total nilai nominal saham Seri P tahap pertama sebesar Rp 22.776.000.000. Ada dua entitas yang menyerap saham Seri P tahap pertama. Yakni Visa International Service Association. Investor asal Amerika Serikat ini mendekap 39.611 unit saham Gojek senilai Rp 19.805.500.000.

Pihak lain yang masuk Seri P tahap pertama Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co Ltd. Investor asal Jepang ini mengempit 5.941 unit saham dengan nilai Rp 2.970.500.000. Agaknya wajar apabila Gojek menjadi incaran banyak pemodal asing. Sebab, bisnis transportasi berbasis digital ini terus menggelar ekspansi. Gojek kini menjelma menjadi decacorn super app yang menembus valuasi US$ 10 miliar.

Baca Juga: Mengenal fintech yang baru saja diakuisisi Gojek secara mahal

Kabar terakhir, Gojek yang berbadan hukum PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ini mengakuisisi Moka Technology Solutions Pte Ltd. Moka adalah perusahaan rintisan teknologi finansial (fintech) yang menyediakan layanan mobil point of sales (MPOS) atau kasir online. Gojek sudah mendaftarkan akuisisi tersebut ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Manajemen Gojek belum mau membeberkan rencana bisnisnya ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro