KUALA LUMPUR. Gubernur Bank Sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM), Zeti Akhtar Aziz akan melepas jabatan mulai April 2016. Zeti akan menyudahi masa kepemimpinannya di BNM yang berlangsung sejak Mei 2000. Semasa menjabat, Zeti terbilang cukup berani mengkritik kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Terakhir kali, Zeti mengkritik skandal 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Dia menuding, skandal korupsi 1MDB menyebabkan ketidakpastian iklim investasi. Menurut Aziz, nilai tukar ringgit akan kembali menguat bila skandal korupsi 1MDB dituntaskan.
Tujuh nama masuk bursa Gubernur BNM
KUALA LUMPUR. Gubernur Bank Sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM), Zeti Akhtar Aziz akan melepas jabatan mulai April 2016. Zeti akan menyudahi masa kepemimpinannya di BNM yang berlangsung sejak Mei 2000. Semasa menjabat, Zeti terbilang cukup berani mengkritik kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Terakhir kali, Zeti mengkritik skandal 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Dia menuding, skandal korupsi 1MDB menyebabkan ketidakpastian iklim investasi. Menurut Aziz, nilai tukar ringgit akan kembali menguat bila skandal korupsi 1MDB dituntaskan.