JAKARTA. Pamor emas membaik. Harga logam mulia ini bangkit dari posisi terendah tujuh pekan setelah petinggi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan sinyal, kenaikan suku bunga tak akan terjadi dalam waktu dekat. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/2) pukul 16.10 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2015 di Commodity Exchange naik 0,94% menjadi US$ 1.208,5 per troi ons. Padahal, sehari sebelumnya, emas terpuruk ke posisi US$ 1.197,3 per troi ons. Ini harga terendah sejak 2 Januari lalu. Namun, dibandingkan akhir tahun lalu, harga emas saat ini sudah naik sekitar 2%. Selasa (24/2) malam, Gubernur The Fed Janet Yellen menyampaikan, bank sentral AS akan lebih fleksibel dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga. Saat ini pasar tenaga kerja AS membaik, tapi inflasi dan pertumbuhan upah pekerja masih rendah. Makanya, The Fed tidak akan buru-buru mengerek suku bunga.
Tujuh pekan di bawah, emas bangkit sejenak
JAKARTA. Pamor emas membaik. Harga logam mulia ini bangkit dari posisi terendah tujuh pekan setelah petinggi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan sinyal, kenaikan suku bunga tak akan terjadi dalam waktu dekat. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/2) pukul 16.10 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2015 di Commodity Exchange naik 0,94% menjadi US$ 1.208,5 per troi ons. Padahal, sehari sebelumnya, emas terpuruk ke posisi US$ 1.197,3 per troi ons. Ini harga terendah sejak 2 Januari lalu. Namun, dibandingkan akhir tahun lalu, harga emas saat ini sudah naik sekitar 2%. Selasa (24/2) malam, Gubernur The Fed Janet Yellen menyampaikan, bank sentral AS akan lebih fleksibel dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga. Saat ini pasar tenaga kerja AS membaik, tapi inflasi dan pertumbuhan upah pekerja masih rendah. Makanya, The Fed tidak akan buru-buru mengerek suku bunga.