JAKARTA. Teh menjadi salah satu minuman yang banyak diminati. Baik untuk diseruput pada pagi, siang atau malam hari. Selain rasanya yang menyegarkan, minum teh juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal inilah yang membuat teh makin dicintai banyak orang. Tidak hanya itu saja, teh juga mempunyai banyak varian. Masing-masing varian mempunyai manfaat untuk tubuh. Namun menurut pakar medis dr. Ari Widodo, mereka yang rutin mengonsumsi teh setiap hari berpotensi terpapar sejumlah risiko kesehatan.
Risiko yang dimaksud, antara lain
pertama adalah peningkatan urin. Dengan mengonsumsi teh terlalu banyak maka akan membuat produksi urin meningkat dengan drastis. Hal ini karena teh juga mengandung kafein yang tinggi. Sedangkan yang
kedua yakni, sembelit. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan kimia yang bernama
teolifin. Bahan kimia tersebut akan membahayakan usus dan menyebabkan sembelit. Yang
ketiga adalah nyeri pada tulang dan gigi. Rasa nyeri pada tulang gigi disebabkan karena kadar
fluoride yang berlebihan pada darah. Kadar
fluoride yang tinggi tersebut disebabkan karena mengonsumsi teh terlalu sering. Untuk mengurangi kadar
fluoride tersebut, Anda harus mengurangi konsumsi teh setiap harinya. Sedangkan risiko yang
keempat adalah terhambatnya penyerapan zat besi. Jika hal itu dibiarkan terlalu lama, makan akan menyebabkan anemia. Jika sudah seperti ini, maka akan lebih sulit untuk menyembuhkannya. Lalu yang
kelima adalah risiko sakit kepala. Jika Anda sudah kecanduan minum teh, maka hal tersebut berpotensi menyebabkan sakit kepala. Tidak hanya itu saja, sakit kepala juga akan membuat seseorang kehilangan konsentrasinya. Hal ini tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga mengganggu aktivitas yang Anda kerjakan. Selanjutnya yang
keenam adalah risiko mudah gelisah. Pasalnya teh mengandung kafein yang cukup tinggi, sehingga jika mengonsumsinya terlalu banyak akan membuat mudah cemas, susah tidur, detak jantung meningkat, dan gelisah. Hal ini memang terdengar tidak begitu serius, tetapi dalam keadaan tertentu, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan.
Sedangkan risiko
ketujuh atau yang terakhir adalah potensi sakit Maag. Saat minum teh dalam keadaan perut kosong akan membuat asam lambung meningkat. Hal ini akan membuat lambung mengalami peradangan atau maag. Jadi jangan pernah minum teh saat perut dalam keadaan kosong. Inilah beberapa bahaya yang disebabkan karena mengonsumsi teh berlebihan. Mengonsumsi teh memang tidak dilarang, tetapi jangan mengonsumsi teh lebih dari tiga gelas dalam sehari. "Walaupun mempunyai manfaat yang baik untuk tubuh, tetapi mengonsumsinya berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak baik untuk tubuh," kata Ari. Untuk itu ia menyarankan agar mulai saat ini kurangi konsumsi teh berlebihan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan