Tujuh saham hijau, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (1 Oktober 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (1/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 31,95 poin (-0,53%), sebelum hinggap di angka indeks 5.944,60.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut longsor. Turun 4,14 poin (-0,44%), LQ45 berakhir di 942,01.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,85 kali, 4,35 kali, dan 6,58 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh AKRAWSBPLPPFMNCNBBNIINKP, dan BBTN.

No. Kode Harga (28/9) Harga (1/10) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.700 1.800 0,93 4,08
2 SRIL 344 346 1,01 4,38
3 INDY 2.800 2.890 0,91 6,85
4 AKRA 3.670 3.960 1,61 7,1
5 WSBP 358 372 1,35 7,15
6 LPPF 6.925 6.850 8,55 7,43
7 MNCN 805 810 1,09 9,1
8 BBNI 7.400 7.500 1,39 9,4
9 INKP 17.350 17.175 1,85 9,58
10 BBTN 2.630 2.630 1,24 9,78

Sumber: RTI.

Dari daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil, tujuh saham di antaranya naik dibanding hari sebelumnya. Mereka adalah WSKT, SRIL, INDY, AKR Korporindo Tbk (AKRA), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Dua saham masih turun harganya, meraka adalah Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Lalu, ada satu saham yang tidak berubah harga, yaitu Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana