KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten bakal membagikan dividen tahun buku 2021. Pertama ada PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) yang akan membagikan dividen total Rp 1,27 miliar atau sebesar 13,31% dari laba bersih perusahaan tahun buku 2021. Sehingga setiap saham akan memperoleh dividen sebesar Rp 1, dengan cum date jatuh pada 17 Mei 2022. Selanjutnya ada PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) yang berencana membagikan dividen tunai dengan total Rp 8,99 miliar atau Rp 7,5 per saham. Adapun cum date jatuh pada tanggal 17 Mei 2022. Ketiga ada emiten PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) yang akan membagikan dividen senilai US$ 75 juta atau US$ 0,02866 per saham (Rp 411,04). Cum date jatuh pada 17 Mei 2022.
Baca Juga: Memerah di Pekan lalu, IHSG Selasa (17/5) Besok Berpeluang Technical Rebound Kemudian PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga akan membagikan dividen tahun buku 2021 senilai Rp 572,38 miliar atau Rp 29 per saham, dengan cum date pada 17 Mei 2022. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga akan menebar dividen senilai Rp 86,38 miliar atau Rp 15 per saham. Cum date akan jatuh pada tanggal 18 Mei 2022. Lalu, emiten PT Pinago Utama Tbk (PNGO) juga akan membagikan dividen tunai Rp 70 per saham dengan cum date pada 18 Mei 2022. Teranyar ada, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) yang bakal memberikan dividen sebesar Rp 330 per saham dari laba bersih tahun lalu dengan cum date pada 20 Mei 2022. Baca Juga: Anjlok, Pelemahan IHSG Mulai Terbatas Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat dari beberapa emiten yang akan membagikan dividen, paling menarik ada dari AKRA dan SMSM. Sebab, sekarang ini kedua emiten tersebut memiliki kondisi fundamental yang solid dan mempunyai kapitalisasi pasar atawa market cap besar. Dilihat dari kinerja kuartal pertama 2022, AKRA membukukan kenaikan laba bersih sebesar 40% secara year on year. Selain itu AKRA yang bergerak di bisnis penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak masih memiliki prospek yang positif karena masih tingginya harga minyak dunia karena panasnya hubungan geopolitik Russia dan Ukraina. SMSM juga membukukan kenaikan laba bersih sebesar 17,31% secara year on year pada kuartal pertama tahun ini. Andhika mengatakan, prospek SMSM ke depannya juga menarik karena Pemerintah masih memperpanjang diskon pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah PPnBM DTP 100% untuk kendaraan bermotor hingga September 2022. "Untuk SDPC, CCSI, PNGO, dan TGKA kami menilai kurang menarik karena transaksi di emiten tersebut kurang likuid," ungkap Andhika kepada Kontan.co.id, Senin (16/5). Baca Juga: IHSG Tumbang, ARTO, WIRG, DFAM Top Losers Sepekan