Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (8 Februari 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (8/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 14,79 poin (-0,23%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.521,66.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun dengan persentase lebih besar. Melorot 5,14 poin (-0,50%), LQ45 berakhir di 1.027,89.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,78 kali, 4,90 kali, dan 5,49 kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh ITMG, ​ADROINKPUNTRTKIMERAA, dan WSBP,

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, tujuh saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY, SRIL, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energy Tbk (ADRO), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), United Tractor Tbk (UNTR) dan Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Selain mereka hanya ada dua saham yang harganya naik, yaitu WSKT dan Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harga adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (7/2) Harga (8/2) PBV PER
INDY 2.120 2.050 0,6 4,78
SRIL 342 338 0,93 4,9
WSKT 2.000 2.010 1,01 5,49
ITMG 22.175 21.875 1,65 6,23
ADRO 1.345 1.305 0,65 6,69
INKP 12.950 12.675 1,26 6,75
UNTR 26.500 25.725 1,76 7,93
TKIM 13.475 12.850 2,16 8,11
ERAA 2.180 2.190 1,54 8,23
WSBP 410 410 1,45 9,11
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana