Tujuh saham merosot, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (16 Agustus 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (16/8) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah. Ketika bursa tutup warung menjelang HUT Kemerdekaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 32,79 poin (-0,56%), lalu bertengger di angka 5,783.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga merosot. Turun 7,59  poin (-0.83%), LQ45 mendarat di 904.78.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil ini secara berurutan; masing-masing 4,17 kali, 4,48 kali, dan 4,89 kali.. Posisi selanjutnya diisi oleh LPPF, AKRA, WSBP, BBNI, PTBA, BBTN, dan INKP.


Sejalan dengan penurunan indeks Kamis lalu, harga tujuh saham dalam daftar ini ikut merosot. Mereka adalah WSKT, INDY, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). 

Adapun tiga saham yang lain naik harga: SRIL, Matahari Deparmenet Store Tbk (LPPF), dan Bukit Asam Tbk (PTBA).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana