Tukar guling GEMS-UFS ditargetkan kelar Juni



JAKARTA. Tukar guling saham anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), yakni PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan perusahaan Singapura, United Fiber System Limited (UFS) masih belum juga rampung. Beberapa tahun bergulir, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang perjanjian share swap tersebut.

"Long-Stop Date diperpanjang menjadi 3 Juni 2015," ujar Pauline Lee, CEO UFS dalam keterbukaan informasi Bursa Singapura, akhir pekan lalu. Nilai transaksi share swap tersebut senilai S$  1,87 miliar. Dengan S$ disetujui di harga Rp 7.833, maka nilai transaksinya setara Rp 14,72 triliun.

Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA mengatakan perpanjangan waktu itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada UFS dan DSSA untuk memenuhi syarat pendahuluan yang masih belum terpenuhi, seperti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) DSSA dan UFS.


Memang seharusnya RUPSLB DSSA digelar pada 8 Desember 2014 lalu. Namun, hal itu batal digelar. Hermawan bilang, DSSA masih diminta untuk memberi informasi tambahan terkait valuasi saham GEMS. "UFS juga masih menunggu persetujuan prinsip dari Bursa Singapura (SGX)," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (25/1).

Dalam prospektus yang terbit sebelumnya, DSSA akan mengakusisi 1,97 miliar saham UFS atau setara 94% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Pengambilan perusahaan tersebut bernilai SG$ 0,95 per saham.

Setelah mengambil 94% UFS, DSSA harus melakukan penempatan wajib atau compliance placement. Ini adalah peraturan yang berlaku di Bursa Singapura dalam jumlah minimum kepemilikan saham publik.

DSSA akan melaksanakan penempatan wajib 226,5 juta saham dan mendapat kompensasi 180 juta. Sehingga, kepemilikan DSSA di UFS akan berkurang menjadi 85,95%.

Setelah aktif melakukan pengambilalihan UFS, DSSA akan melepas 3,94 miliar saham GEMS atau 66,99% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, saham GEMS diberi harga Rp 3.736.

DSSA yakin, transaksi ini akan menjadikan perseroan sebagai pemain regional dan meningkatkan peluang perluasan pasar batubara. Kemudian, DSSA dapat memperluas akses ke sumber pendanaan yang lebih besar.

Hal ini juga diklaim dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham DSSA dan GEMS. Selain itu, ada kemungkinan valuasi yang lebih baik bagi GEMS. Terakhir, ini dapat menciptakan sinergi antara lini bisnis perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie