KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) tampaknya masih akan bertumbuh tahun ini. Meskipun tahun 2018 lalu, EXCL mencatat kerugian besar yang tinggi. Analis melihat hal utama untuk bisa membesarkan bisnis adalah data. Namun tampaknya aturan regulasi data membutuhkan proses yang panjang. Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Analis Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra beranggapan, nyawa utama kinerja EXCL kedepannya terletak pada data. Sehingga dengan focus meningkatkan data, maka kerugian bisa ditutupi. Ditambah implementasi 5G nantinya akan menambah keuntungan EXCL. Hanya saja, menurut Etta, implementasi 5G di Indonesia akan terlambat dibanding Korea dan China.
Tulang punggung XL Axiata ada di bisnis data
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) tampaknya masih akan bertumbuh tahun ini. Meskipun tahun 2018 lalu, EXCL mencatat kerugian besar yang tinggi. Analis melihat hal utama untuk bisa membesarkan bisnis adalah data. Namun tampaknya aturan regulasi data membutuhkan proses yang panjang. Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Analis Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra beranggapan, nyawa utama kinerja EXCL kedepannya terletak pada data. Sehingga dengan focus meningkatkan data, maka kerugian bisa ditutupi. Ditambah implementasi 5G nantinya akan menambah keuntungan EXCL. Hanya saja, menurut Etta, implementasi 5G di Indonesia akan terlambat dibanding Korea dan China.