KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memacu bisnis ke segmen UMKM. Hingga akhir tahun lalu, kredit UMKM Bank Mandiri secara bank only telah tumbuh 13% secara
year on year (YoY) mencapai Rp 117,2 triliun. Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM. Penyaluran KUR Bank Mandiri utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73% atau senilai Rp23,9 triliun. Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor.
Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53% dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun. Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022. Adapun, kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3% YoY dari Rp103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Masih Jadi Jawara Bank dengan Aset Terbesar hingga Akhir 2022 Bank Mandiri terus melanjutkan komitmen dalam mendukung pengembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini diwujudkan melalui optimalisasi keberadaan Rumah BUMN (RB) yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) guna memperkokoh wadah pengembangan UMKM di wilayah kerja perseroan. Salah satu impelementasi strategi optimalisasi itu adalah merelokasi Rumah BUMN Bogor ke wilayah yang lebih strategis di kawasan Taman Kencana, Bogor Tengah, dari sebelumnya di wilayah Semplak, Bogor Barat. Tujuannya, agar dapat menampung lebih banyak aktivitas RB Bogor, terutama setelah pencabutan kebijakan pembatasan kegiatan sosial menyusul membaiknya situasi covid di Tanah Air. Peresmian relokasi Rumah BUMN milik Bank Mandiri ini turut dihadiri oleh Regional Operations Head Bank Mnadiri Region V/Jakarta 3 Andi Riano Kaharap, termasuk beberapa UMKM binaan RB Bogor yang dilaksanakan di Rumah BUMN Bogor pada (9/2) di kota Bogor. "Melalui peresmian ini, besar harapan UMKM kota Bogor dapat berkolaborasi dengan berbagai kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh RB Bogor yang kemudian mendorong UMKM menjadi skala usaha yang lebih besar dan mumpuni untuk Go Global" ujar Andi dalam keterangan resmi pada Kamis (9/2). Melalui program RB lanjut Andi, Bank Mandiri secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM. Salah satunya dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media untuk memperluas akses pasar serta daya saing UMKM lokal.
Hal ini merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mengembangkan UMKM Binaan RB di Tanah Air agar dapat mengeskalasi bisnisnya, bahkan hingga menggapai pasar global. “Kami berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM, kehadiran Rumah BUMN juga telah memiliki sarana prasarana agar mampu menjadi wadah dan fasilitator untuk mendukung kapasitas UMKM,” lanjutnya.
Dalam mendukung perkembangan pelaku UMKM, Bank Mandiri juga terus memperkokoh fungsi intermediasi perusahaan. Adapun, sejak dijalankan pada 2017 Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut total UMKM binaan Rumah BUMN Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 7.300 UMKM. Rinciannya antara lain sebanyak 2.234 merupakan UMKM Go Modern, 1.800 UMKM Go Digital, 3.162 UMKM Go Online, serta 154 UMKM Go Global. Sementara itu, Rumah BUMN Bank Mandiri di Bogor telah berhasil merangkul 1.244 UMKM dengan persebaran 1.244 Go Digital, dan 674 Go Online. Tidak hanya melalui pembinaan, Rumah BUMN Bogor Bank Mandiri ini juga turut mendukung penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri, dengan nilai penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri di Bogor mencapai Rp 1,3 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari