KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (
LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15%
year on year (yoy) menjadi Rp 17 triliun di tahun 2023.
Group CEO LPKR John Riady menyatakan bahwa di segmen real estate, LPKR sukses membukukan pra penjualan Rp 5,12 triliun, atau 5% di atas target tahun 2023 yang sebesar Rp 4,9 triliun. Kinerja sektor ini ditopang oleh keberhasilan peluncuran kota mandiri Park Serpong.
“Pendapatan real estate sendiri pada tahun 2023 meningkat 10% YoY menjadi Rp 4,5 triliun, didorong oleh serah terima peluncuran produk yang tepat waktu, penjualan tanah, penjualan tanah pemakaman di San Diego Hills, serta peningkatan kinerja pengelolaan kota,” ungkap John, dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4).
Di segmen layanan kesehatan, anak usaha LPKR, yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (
SILO), mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18% yoy menjadi Rp 11,2 triliun dan pertumbuhan EBITDA sebesar 31% YoY menjadi Rp 2,9 triliun.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Targetkan Marketing Sales Rp 5,38 Triliun pada Tahun 2024 Pada segmen gaya hidup, yang terutama bersumber dari bisnis mal dan hotel, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY menjadi Rp 1,3 triliun. Laba kotor juga meningkat sebesar 6% YoY menjadi Rp 854 miliar, sementara EBITDA turun 5% menjadi Rp 289 miliar karena peningkatan opex untuk mendukung pemulihan pasca pandemi.
John menambahkan, ke depan, prioritas manajemen LPKR adalah mempertahankan momentum pertumbuhan yang ada saat ini dan terus mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang di tengah kondisi perekonomian yang terus penuh tantangan.
Pada tahun 2024, LPKR telah menetapkan target pra penjualan sebesar Rp 5,375 triliun, meningkat 10% dari target tahun sebelumnya.
“Pencapaian target tersebut akan terus didorong oleh produk residensial dan komersial baru di Lippo Village dan Lippo Cikarang, serta di wilayah lain yang merupakan lahan cadangan perseroan,” tandasnya.
Hingga akhir tahun 2023, LPKR mencatatkan laba kotor sebesar
Rp 7,7 triliun atau meningkat 18% YoY. EBITD juga
meningkat sebesar 28% YoY menjadi Rp 4,2 triliun, pada tahun 2023. Dengan demikian, LPKR berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari