Tumbuh 17% tahun lalu, kredit konsumer BCA ditarget naik 12% di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan tahun ini pihaknya mematok pertumbuhan kredit konsumer dua digit tahun ini.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadj menargetkan kredit konsumer tahun 2018 tumbuh di kisaran 10% sampai 12%. Padahal, bank swasta nomor wahid di Indonesia ini berhasil mencatatkan kenaikan kredit segmen konsumer di tahun 2017 hingga sebesar 17% secara tahunan atau year on year (yoy).

Merujuk pada laporan keuangan akhir tahun 2016 lalu, jumlah pertumbuhan tersebut terbilang drastis lantaran di tahun 2015 ke 2016 kredit konsumer BCA hanya tumbuh 9%. Artinya, tahun 2017 BCA berhasil membukukan outstanding kredit konsumer sekitar Rp 128,17 triliun.


Utamanya, menurut Jahja pertumbuhan tahun lalu ditopang oleh beberapa produk konsumer andalan perseroan antara lain kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik 14% menjadi Rp 79 triliun dan beberapa produk lain seperti kredit kendaraan bermotor (KKB) yang mencapai outstanding sebesar Rp 80 triliun.

Secara terpisah, Direktur BCA Finance Petrus Karim mengatakan pertumbuhan KKB di BCA cukup signifikan, yakni mencapai Rp 2,5 triliun per bulan atau sekitar 15.000 unit mobil laku terjual melalui BCA Finance. Petrus menargetkan pertumbuhan KKB tahun 2018 dipatok sebesar Rp 30 triliun.

Lebih lanjut Jahja menjelaskan tahun ini untuk KKB saja perseroan mematok pertumbuhan di kisaran 9% sampai 10% secara yoy. "Saya kalau prediksi tidak mau terlalu optimis, yang kami gali kebutuhan nasabah. Kalau sudah rada maksa nanti tidak sehat, saya tidak mau target-target," ungkap Jahja saat ditemui di Jakarta, pekan lalu (9/2).

Hal serupa juga diterapkan pihaknya pada pertumbuhan kredit secara total tahun ini yang naik 9% sampai 10%. Pun, tahun lalu kredit bank bersandi BBCA ini menurut Jahja naik sebesar 12,3% secara tahunan.

Beberapa strategi telah disiapkan oleh BCA untuk memupuk kredit konsumer antara lain lewat promo-promo KPR dan beberapa program lainnya. Serta ditopang dengan inovasi perseroan dari sisi digital.

Sebagai informasi saja, berdasarkan laporan keuangan bulan Desember 2017 (unaudited) BCA membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12,33% menjadi Rp 467,61 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 416,28 triliun.

Sementara dari sisi pendanaan, tumbuh lebih lambat yakni 9,61% yoy di akhir tahun lalu menjadi Rp 581,81 triliun. Kendati demikian, kinerja perseroan dari sisi laba tetap membaik dengan laba bersih tembus ke angka Rp 22,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp 19,83 triliun atau naik 11,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto