JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) mematok penyaluran kredit tumbuh menjadi Rp 65,27 triliun sepanjang 2011. Angka ini lebih tinggi 20% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 53,56 triliun. Agar target yang dipatok tercapai, salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan menerbitkan subdebt senilai Rp 600 miliar. Ridha Wirakusumah, Presiden Direktur BII mengatakan porsi kredit akan sedikit berubah. Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak akan lebih dari 35%, sedangkan kredit korporasi bakal di atas 23%. "Pasar terus bergerak, kita harus mengikuti perubahan itu agar maksimal," ujarnya tanpa memberikan rincian kredit tersebut. Yang jelas, ia mengaku, kuartal pertama ini penyaluran kredit oleh BII masih pelan. "Itu siklus tahunan, kuartal dua pasti akan naik," ujarnya optimis.
Tumbuh 20%, BII ubah komposisi kredit
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) mematok penyaluran kredit tumbuh menjadi Rp 65,27 triliun sepanjang 2011. Angka ini lebih tinggi 20% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 53,56 triliun. Agar target yang dipatok tercapai, salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan menerbitkan subdebt senilai Rp 600 miliar. Ridha Wirakusumah, Presiden Direktur BII mengatakan porsi kredit akan sedikit berubah. Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak akan lebih dari 35%, sedangkan kredit korporasi bakal di atas 23%. "Pasar terus bergerak, kita harus mengikuti perubahan itu agar maksimal," ujarnya tanpa memberikan rincian kredit tersebut. Yang jelas, ia mengaku, kuartal pertama ini penyaluran kredit oleh BII masih pelan. "Itu siklus tahunan, kuartal dua pasti akan naik," ujarnya optimis.