KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Bank bersandi saham NISP ini mencatat laba bersih sebesar mencapai Rp2,52 triliun di 2021. Nilai itu meningkat 20% year on year (yoy) dari pencapaian 2020 sebesar Rp 2,10 triliun. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 7% yoy dari Rp 7,11 triliun menjadi Rp 7,64 triliun pada tahun lalu. Juga diiringi dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 7% yoy dari Rp 2,45 triliun menjadi Rp 2,28 triliun di sepanjang 2021. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya turun 8% dari Rp 2,24 triliun menjadi Rp 2,05 triliun.
Sedangkan beban operasional meningkat 2% yoy dari Rp 4,12 triliun menjadi Rp 4,21 triliun. Total aset tumbuh sebesar 4% menjadi Rp 214,4 triliun pada akhir tahun 2021. Baca Juga: Dapat Restu Pemagang Saham, OCBC NISP Bakal Bagi Dividen Tunai Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6% YoY dari Rp 159,03 triliun menjadi Rp 168,05 triliun. Kini, DPK didominasi oleh dana murah atau current account and saving accout (CASA) sebanyak 51% serta 49% merupakan deposito. Bank juga berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5%, sejalan dengan industri, menjadi Rp 120,8 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit ritel. Fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator, di mana net NPL pada posisi 0,9% dan NPL bruto pada posisi 2,4%. Bank mampu menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) di akhir tahun 2021 mencapai 23,0%, di atas level yang dipersyaratkan oleh regulator. Selain itu, Bank juga mampu menjaga rasio efisiensi, Cost-to-Income Ratio dan rasio BOPO yang masing-masing sebesar 43,4% dan 76,5%.