California. Upaya Alphabet Inc mendorong bisnis iklan melalui mobile advertising tidak sia-sia. Sepanjang kuartal dua tahun ini, Induk Google Inc itu sukses meraup laba US$ 8,42 per saham, melebihi ekspektasi analis yang cuma sebesar US$ 8,04. Hasil ini menghilangkan kekhawatiran pasar terhadap efek pertumbuhan bisnis mobile ke Google. Raksasa teknologi ini memang punya sistem operasi smartphone Android yang menjamin eksistensi mereka di bisnis mobile. Tapi, selama ini Google masih lebih mengandalkan bisnis mesin pencari melalui desktop sebagai saluran penerimaan utama mereka. Colin Gillis, analis dari BCG Partner, mengatakan, mayoritas pengiklan biasanya akan membayar lebih sedikit untuk tiap klik dari peranti mobile ketimbang desktop.
Tumbuh 21,3%, laba induk Google lebihi ekspektasi
California. Upaya Alphabet Inc mendorong bisnis iklan melalui mobile advertising tidak sia-sia. Sepanjang kuartal dua tahun ini, Induk Google Inc itu sukses meraup laba US$ 8,42 per saham, melebihi ekspektasi analis yang cuma sebesar US$ 8,04. Hasil ini menghilangkan kekhawatiran pasar terhadap efek pertumbuhan bisnis mobile ke Google. Raksasa teknologi ini memang punya sistem operasi smartphone Android yang menjamin eksistensi mereka di bisnis mobile. Tapi, selama ini Google masih lebih mengandalkan bisnis mesin pencari melalui desktop sebagai saluran penerimaan utama mereka. Colin Gillis, analis dari BCG Partner, mengatakan, mayoritas pengiklan biasanya akan membayar lebih sedikit untuk tiap klik dari peranti mobile ketimbang desktop.