KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berhasil mencatat kinerja yang positif hingga kuartal III-2019. Perseroan berhasil meraih laba bersih Rp 2,2 triliun, tumbuh 9% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara dari fungsi intermediasanya, perseroan juga berhasil meraih pertumbuhan dana pihak ektiga (DPK) sebesar 11% (yoy) menjadi Rp 132,0 triliun. Dari nilai tersebut, komposisi current account and saving account (CASA) perseroan mencapai 38%.

Baca Juga: Rasio kredit macet mengempis, bank-bank yakin biaya kredit bakal turun

“Optimalisasi inisiatif digital untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih mudah, nyaman, dan simple bagi nasabah memberikan dampak positif terhadap kinerja Bank OCBC NISP, terutama pada pertumbuhan DPK dan Pendapatan Non Bunga,” tulis Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surdaudaja dalam keterangan resminya, Senin (28/10).

Sayangnya pertumbuhan kredit perseroan tercatat stagnan, dengan nilai penyaluran Rp 119,9 triliun. Nilai tersebut persis dengan capaian yang diraih perseroan pada kuartal III-2018.

Meski demikian, perseroan juga mash dapat menjaga rasio kredit macet kotor alias non performing loan (NPL) gross sebesar 1,8%, serupa dengan periode sebelumnya. Sementara NPL Nett meningkat tipis dari 0,7% pada kuartal III-2018 menjadi 0,8% pada kuartal III-2019.

Baca Juga: Paling tinggi cuma 6,9%, ini bunga deposito terbaru bank usai BI menyunat bunga

Tumbuh stagnan Parwati masih optimistis pertumbuhan kredit perseroan hingga akhir tahun masih bisa dipacu.

“Potensi Bank untuk menyalurkan kredit juga masih dapat dikembangkan, ditandai dengan Loan to Deposit (LDR) yang tercatat sebesar 90,6% dan Loan to Funding (LFR) sebesar 87,8% pada Kuartal III tahun 2019,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto