Tumbuh dua digit, fee based income Bank Mandiri ditopong transaksi treasury



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk masih berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) hingga Mei 2020 meskipun pandemi Covid-19 menekan bisnis perbankan.

Hingga Mei 2020, Bank Mandiri menorehkan FBI tumbuh 11,7% year jadi Rp 10,46 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh transaksi treasury yang menyumbang porsi sekitar 40%-50%.

Rully Setiawan, Sekretaris Perusaahaan Bank Mandiri mengatakan, pandemi Covid-19 yang menekan pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh pada bisnis perseroan. Namun, Bank Mandiri melihat masih ada potensi pertumbuhan fee based income dari transaksi treasury.

"FBI dari transaksi treasury masih ada potensi karena masih banyak pelaku usaha yang melakukan aktivitas usahanya dengan mata uang valas," kata Rully pada Kontan.co.id, Kamis (30/7).

Untuk menjaga rasio pendapatan berbasis fee, lanjut Rully, Bank Mandiri akan terus mensosisalisasikan pemanfaatan alat pembayaran non-tunai kepada nasabah untuk transaksi sehari-hari, baik menggunakan ATM, Mandiri Online maupun Mandiri Cash Management untuk nasabah perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto