JAKARTA. Mulai awal Februari ini, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) resmi masuk indeks LQ45. Ini adalah kelompok efek yang terbilang likuid dan memiliki kinerja keuangan bagus. Analis Danareksa Sekuritas, Gabriella Maureen Natasha, memprediksi volume transaksi SIMP bakal naik setelah terdaftar di LQ45. Investor institusi, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melirik saham ini. Dalam menempatkan dananya di saham, BUMN biasanya punya kriteria ketat, seperti harus saham LQ45 dan berkinerja bagus. Maka itu, "Saham SIMP bisa menjadi incaran BUMN, seperti untuk kebutuhan dana pensiun," ujar Gabriella. Dari sisi fundamental, bisnis SIMP cukup komplet, yakni merambah hulu hingga hilir. Anak usaha Indofood itu menggarap kelapa sawit, mulai dari penanaman, pengolahan hingga menghasilkan minyak goreng. SIMP juga memiliki cadangan lahan cukup luas, yakni mencapai 483.000 hektare. Dari jumlah itu, 150.000 ha belum ditanami.
Tumbuh konsisten, saham SIMP likuid
JAKARTA. Mulai awal Februari ini, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) resmi masuk indeks LQ45. Ini adalah kelompok efek yang terbilang likuid dan memiliki kinerja keuangan bagus. Analis Danareksa Sekuritas, Gabriella Maureen Natasha, memprediksi volume transaksi SIMP bakal naik setelah terdaftar di LQ45. Investor institusi, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melirik saham ini. Dalam menempatkan dananya di saham, BUMN biasanya punya kriteria ketat, seperti harus saham LQ45 dan berkinerja bagus. Maka itu, "Saham SIMP bisa menjadi incaran BUMN, seperti untuk kebutuhan dana pensiun," ujar Gabriella. Dari sisi fundamental, bisnis SIMP cukup komplet, yakni merambah hulu hingga hilir. Anak usaha Indofood itu menggarap kelapa sawit, mulai dari penanaman, pengolahan hingga menghasilkan minyak goreng. SIMP juga memiliki cadangan lahan cukup luas, yakni mencapai 483.000 hektare. Dari jumlah itu, 150.000 ha belum ditanami.