KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Otoritas Rusia melaporkan adanya tujuh tumpahan minyak baru di Laut Hitam, yang semakin memperburuk upaya penanganan bencana lingkungan yang telah berlangsung hampir sebulan. Hingga kini, tim tanggap darurat terus bekerja keras untuk membersihkan area yang terdampak. Sejak 15 Desember, sekitar 2.400 metrik ton produk minyak telah mencemari laut akibat badai yang merusak dua kapal tanker tua di Selat Kerch.
Baca Juga: Rusia Tetapkan Status Darurat di Crimea, Ada Apa? Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menyatakan bahwa upaya pembersihan yang dilakukan sejauh ini belum memadai untuk menghadapi besarnya dampak bencana ini, yang ia sebut sebagai "tantangan lingkungan terbesar selama bertahun-tahun." Menurut Andrei Pavlyuchenko, pejabat kementerian darurat di Krimea, tujuh lokasi pencemaran baru ditemukan di sepanjang garis pantai empat distrik di Krimea, serta di Pulau Tuzla, dekat Jembatan Krimea yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Laut Hitam. Wilayah terkontaminasi baru tersebut mencapai panjang sekitar 14 kilometer. Sepuluh kapal dan dua pesawat telah dikerahkan untuk memantau kondisi pantai.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tembus Level Tertinggi 2024, di Tengah Ancaman Pasokan Sejak insiden terjadi, ribuan pekerja darurat dan relawan telah membersihkan berton-ton pasir dan tanah yang tercemar di sekitar Selat Kerch. Kelompok lingkungan melaporkan bahwa bencana ini telah menyebabkan kematian lumba-lumba, pesut, dan burung laut. Salah satu kapal tanker, Volgoneft-212, terbelah dan tenggelam, menewaskan satu awak kapal. Pada Jumat, otoritas Rusia juga mendeteksi kebocoran baru dari kapal lainnya, Volgoneft-239, yang terdampar akibat badai. "Pemantauan menunjukkan bahwa produk minyak mulai keluar dari kapal," tulis kantor pusat operasional wilayah Krasnodar di Telegram.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melonjak US$ 2 Per Barel, Risiko Pasokan jadi Penopang Utama Kementerian Transportasi Rusia melaporkan bahwa tumpahan minyak baru dari Volgoneft-239 mencakup area sekitar 2.800 meter persegi, setara dengan 10 lapangan tenis. Upaya pembersihan dan pemantauan kebocoran terus dilakukan secara intensif sepanjang waktu.
Editor: Noverius Laoli