JAKARTA. Faizal Alfansury sukses mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dan media tanam dengan merek Rimbun. Melalui usaha ini, dia juga mengangkat kondisi ekonomi warga sekitar. Usaha ini sudah digelutinya sejak tahun 2013 lalu. Berawal dai kekesalannya atas penumpukan sampah di lingkungan perumahannya di daerah Bintaro, Tangerang. Ini terjadi lantaran tukang sampah baru mengambil sampah warga setiap tiga minggu sekali. Kesal melihat tumpukan sampah, akhirnya pria kelahiran tahun 1994 ini menjajal mengolah sampah-sampah tersebut. Dengan modal Rp 50 juta, dia menyewa lahan sekitar 1.000 meter persegi di daerah Cilegag, untuk dijadikan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Tumpukan rupiah dari bisnis pupuk olahan sampah
JAKARTA. Faizal Alfansury sukses mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dan media tanam dengan merek Rimbun. Melalui usaha ini, dia juga mengangkat kondisi ekonomi warga sekitar. Usaha ini sudah digelutinya sejak tahun 2013 lalu. Berawal dai kekesalannya atas penumpukan sampah di lingkungan perumahannya di daerah Bintaro, Tangerang. Ini terjadi lantaran tukang sampah baru mengambil sampah warga setiap tiga minggu sekali. Kesal melihat tumpukan sampah, akhirnya pria kelahiran tahun 1994 ini menjajal mengolah sampah-sampah tersebut. Dengan modal Rp 50 juta, dia menyewa lahan sekitar 1.000 meter persegi di daerah Cilegag, untuk dijadikan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).